Drama, Hurt, Idol-life, Romance

Wind Flower (Season 1: After 2 Years Later) – Chapter 4

Kyuyoung 1

 

 

Wind Flower

(Season 1 : After 2 Years Later)

.

 

.

 

.

 

.

Disclaimer : Story belong to ChoChoiAddict and ChoiXiOh . Cast belong to Family and Agency. KyuYoung Belong to KNIGHT. Kyuhyun belong to Sooyoung, and Sooyoung belong to Kyuhyun.

Warning!! : This is my Story. Typo(s), OOC’s (Very). Don’t Plagiarism, Don’t Copy.

Don’t Like this my Story or Cast / Pairing. Please press the back button on this page!!!

But if you like and want to read, yes please read 🙂 🙂 🙂

Ini ff sebenernya ff kolaborasi ku dengan ChoiXiOh. Ituloh temen seperjuanganku yang dulunya ngaku anak SooHan (Sooyoung-Luhan), tapi sekarang malah ngikutin jejak aku jadi anak KyuYoung. Rada labil emang adikku yang satu itu. Maklum ChoiXiOh masih remaja labil.

Awalnya ff ini emang udah aku pasrahin sama ChoiXiOh karena tiba-tiba aku kehilangan feel buat alur cerita ff ini. Tapi setelah sekian lama bertapa dengan nenek-kakek cho dan choi ahirnya feel ff ini kembali kepadaku lagi. Jadi aku putusin untuk melanjutkan ff ini, dan tentunya dengan ide colab bersama ChoiXiOh.

Mohon bimbingannya sunbae-nim 🙂

Fanfict ini special untuk ultah Sooyoungie. Semoga Soongie, cepet-cepet pacaran sama Kyunnie, dan hubungannya sama Kyungho cepet-cepet diakhiri. Semoga apa yang menjadi doa para KNIGHT untuk hubungan Soongie dan Kyunnie dikabulkan. Amin.

(KNIGHTWish)

Big Thanks for ry-seirin dan ami yang review di chap sebelumnya. Semoga chap 5 ini bisa buat kalian seneng ya 🙂

Genre : Romance, Hurt/Comfort, Drama, Idol Live (Maybe)

Rate : T+ (PG)

Pairing : KyuYoung

Poster Credit By ChoiXiOh _ PosterArtGraphicsDesign10.wordpress.com

(Big Thanks for your Poster, dear)

 

Backsound : Kyuhyun- A Million Pieces, Sooyoung- Wind Flower (Wajib denger lagu mereka kalo kalian baca ff ini)

Words: 2268 Words

Don’t Like … Don’t Read !!!

Happy Reading 🙂

Summary : Setelah kurang lebih 2 tahun lamanya kita bersikap canggung dan menjauh satu sama lain, menciptakan suatu jarak yang renggang Dan kini jarak yang renggang itu akan kembali di dekatan atau bahkan semakin erat lewat kontrak yang menjadi pertama kali nya untuk kita bisa berdiri di atas panggung yang sama dengan interaksi yang lebih dari 2 tahun yang lalu (Maaf, Summary nya membingungkan).

.

.

 

Chapter 5 : Kyuhyun, Sooyoung, dan Tiffany berfoto bersama untuk yang pertama kalinya setelah 2 tahun berlalu.

 

.

 

.

 

.

 

 

 

Kyuhyun POV

 

Seoul, 09.00 KST

 

Aku bangun pagi hari ini, karena hyung-hyung ku yang menyebalkan menyuruhku ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan, dan dari sekian banyaknya hyung yang kupunya tak ada satupun yang mau menemaniku.

 

Aku sempat menolak saat disuruh ke supermarket tapi Kangin hyung mengancam akan membuang psp kesayangan ku. Tentu aku lebih memilih pergi ke supermarket walaupun itu terpaksa dari pada harus kehilangan psp kesayanganku.

 

Setelah memastikan penyamaran ku lengkap aku pun turun dari mobil van dan masuk kedalam supermarket. Untung saja sebelumnya Ryeowook hyung sudah mencatat apa saja yang harus kubeli, karena aku tidak mengerti apapun tentang bahan-bahan makanan.

 

Aku menaruh beberapa bahan makanan yang sudah tercatat di kertas yang kubawa ke dalam keranjang. Setelah melihat-lihat stand di bagian sayuran aku jadi mengingat Sooyoung. Dia selalu mengingatkanku untuk mengkomsumsi sayuran. Entah kenapa mengingatnya saja membuatku tersenyum. Pengaruh Choi Sooyoung begitu kuat untukku.

 

Aku melihat kearah keranjang makanan ku dan meneliti apa saja barang yang belum ku beli. Sesaat aku seperti medengar suara Sooyoung dari arah stand makanan ringan yang berada di sebelah. Karena rasa penasaran aku pun mencoba melihat ke stand sebelah, dan benar kan dugaan ku. Choi Sooyoung sedang sibuk memilih-milih keripik kentang.

 

“Sooyoung.” Aku menepuk pundaknya. Dia terkejut saat ku tepuk pundaknya, Sooyoung menoleh kearah ku.

 

“Kyuhyun oppa.”

 

Dia melihat keranjang makanan yang ku bawa. “Kau sedang belanja?” Tanyanya dengan sedikit nada keraguan di ucapannya tadi. Aku mengangguk mengiyakan. Dia melihatku dengan tatapan tak percayanya.

 

“Kau serius? Jangan membual, oppa.” Tanya nya. Sepertinya dia tidak percaya kalau aku berbelanja.

 

“Aku serius. Memangnya kenapa kalau aku belanja? Sepertinya kau tidak percaya sekali.” Tanyaku. Dia menggaruk tengkuknya yang kutebak tidak gatal sama sekali.

 

“Tidak apa-apa. Aku memang awalnya tidak percaya. Kau seorang Cho Kyuhyun yang terkenal malas, dan sekarang kau hadir di hadapanku dengan membawa keranjang yang penuh dengan berbagai bahan makanan. Apa itu bisa dipercaya, oppa.” Tanyanya. Dia memang wanita yang blak-blakan.

 

Aku mendengus menedengarnya “Kalau bukan karena hyung-hyungku yang mengancam akan membuang psp ku, aku juga tidak akan mau belanja seperti ini. Sendirian pula. Apa menurutmu itu tidak menyebalkan untukku.” Sooyoung tertawa medengar celotehan ku. Kurasa ucapanku tadi terdengar lucu di pendengarannya.

 

“Kurasa nasib malangku tidak lucu sama sekali, jadi kenapa kau tertawa nona Choi.” Sooyoung langsung menghentikan tawa nya. Dia menepuk pundakku pelan.

 

“Kau harus banyak bersabar, oppa. Mungkin hyung-hyung mu memang harus mengancam mu agar kau mau menurut.” Dia kembali tertawa. Aku memang sangat suka melihatnya tertawa karena ku. Tapi aku sebal dia tertawa karena nasib malangku. Awas kau Choi Sooyoung.

 

Sebelum aku menjawab ucapannya seseorang datang dan mengintrupsi interasi kami. Tiffany datang menghampiri kami dengan beberapa sereal dan susu bubuk rasa coklat dikedua tangan nya. Wanita itu melirikku dengan alis terangkat.

 

“Kyuhyun oppa? Kau berbelanja?” Tanyanya dengan raut wajah tida percaya. Lebih parah daripada reaksi Sooyoung tadi. Kukira dia akan bertanya ‘Sedang apa kau disini?’ tapi apa yang kudapat? Dia malah dengan reaksi seperti orang bodohnya bertanya aku sedang berbelanja. Apakah sebuah fenomena langka kalau aku berbelanja.

 

Aku mendengus sebal.

 

“Kau orang kedua setelah Sooyoung yang bertanya aku sedang belanja dengan reaksi seperti orang bodoh. Memangnya melihat aku sedang berbelanja begitu membuat kalian sangat terkejut sampai-sampai reaksi wajah kalian membuatku ingin tertawa keras.” Ucapku sebal. Sooyoung dan Tiffany sekarang tertawa kompak. Mereka menertawakan aku.

 

“Jangan tertawa diatas kesialan nasibku, dan jangan membuatku sebal.”

 

“Maaf oppa. Tapi memang benar melihatmu sedang berbelanja seperti ini merupakan sebuah fenomena langka.” Sooyoung kembali menggodaku. Aku tak habis pikir sepertinya dia begitu terhibur dengan kesialan nasibku.

 

Aku ingin pergi dari hadapan mereka tapi sebuah tangan menarikku kembali dan membuat ku mengurungkan niat pergiku. Choi Sooyoung lah yang menarik tanganku. Aku meliriknya dengan satu alis terangkat keatas.

 

“Jangan marah, oppa. Aku kan hanya bercanda saja.” Dia mencoba untuk menghiburku, tapi aku memiliki rencana lain untuk balas dendam.

 

“Maaf, aku buru-buru, Soo. Lagipula aku tidak mau terus berada disini, kalian akan menggodaku terus.” Rajukku. Sooyoung menarik tangan ku kembali saat aku hampir saja membalikkan tubuhku dan pergi dari hadapan mereka.

 

“Oh, ayolah oppa. Kau jangan marah. Aku dan Tiffany kan hanya bercanda. Aku tak akan menggodamu lagi. Janji.” Ucapnya memohon. Aku tak menyangka bahwa seorang Choi Sooyoung bisa juga bersikap seperti ini. Ah, aku senang.

 

“Traktir aku makan siang sepuasnya dengan begitu aku tak akan marah lagi.” Ucapku. Aku meliriknya yang sedang menimbang-nimbang sesuatu. Antara iya dan tidak untuk menuruti kemauanku.

 

“Ada apa? Kau tak mau?” Tanyaku. Tangannya masih menahan lenganku agar tidak pergi. Dan aku menyadari kalau Tiffany sedang memperhatikan interaksi ku dan Sooyoung dengan tatapan bingung.

 

Sooyoung menganggukkan kepalanya tanda setuju. “Baiklah, aku akan mentraktirmu makan siang sepuasnya. Tapi janji jangan marah lagi.” Ucapnya. Kenapa dia semua terlihat seperti seorang pria yang sedang merayu wanitanya agar tak marah. Bukankah posisi kami tertukar?

 

Aku tersenyum lalu mengcak-acak surai coklat nya menggunakan satu tanganku. “Anak baik.” Dia mendengus sebal. “Aku bukan anak-anak lagi, oppa.” Aku tersenyum manis melihatnya.

 

 

.

 

.

 

.

 

 

Sooyoung POV

 

Kami memutuskan untuk makan siang dan juga menghabiskan waktu luang bersama di sebuah restoran China yang letanya tak jauh dari pusat perbelanjan Seoul. Awalnya aku dan Kyuhyun oppa sepakat untuk makan berloyang-loyang pizza special di restoran italia, tapi karena Tiffany yang merajuk kepada kami untuk makan di restoran China akhirnya aku maupun Kyuhyun oppa terpaksa mengalah.

 

Tiffany memilih tempat duduk yang letaknya berada di ujung dan tepat berhadapan dengan sebuah bilik kaca bening yang langsung memperlihatkan ramai nya aktivitas warga Seoul siang ini. Saat pelayan datang Tiffany langsung menyebutkan menu-menu yang dipesannya. Aku dan Kyuhyun oppa yang memang duduk bersebelahan hanya menggeleng maklum melihat tingkah wanita berusia 27 ini.

 

Setelah Tiffany selesai memesan makanan nya kini giliran aku dan Kyuhyun oppa yang memesan makanan. Aku memesan satu porsi Chow Mein dan segelas lemon ice fruit, dan Kyuhyun oppa pun memesan sama apa yang ku pesan. Tiffany melirik ke arah kami dengan tatapan mengintimidasi. Aku tahu apa yang akan dia tanyakan.

 

“Sejak kapan kalian kembali dekat seperti ini lagi?” Nah kan benar apa yang ku kira-kira. Tiffany pasti akan menanyakan hal itu, dan aku belum sempat memikirkan jawaban untuk menjawab pertanyaan nya.

 

“Kau belum tahu kalau kami ini memang dekat, Fanny?” Tanya Kyuhyun oppa membuatku menoleh kearahnya. Kulihat tidak ada gurat kegugupan sedikitpun di matanya. Tidak seperti yang sedang kualami saat ini. Gugup.

 

Tiffany menggelengkan kepalanya. “Aku tahu kalian memang sangat dekat, tapi itu dulu. Sebelum kabar bahwa Sooyoung menjalin hubungan dengan Jung Kyungho.” Aku jelas dapat menangkap nada keraguan saat Tiffany mengucapkan tentang hubungan ku dengan si aktor itu. Kalau dia melihat raut wajahku saat ini dia pasti akan menarik ucapannya yang tadi membahas tentang hubunganku dengan si-aktor itu.

 

Aku melirik kearah Kyuhyun oppa saat mendengar pria disampingku ini menghela nafasnya panjang. “Dan sekarang aku melihat interaksi kalian yang tidak biasa.” Lanjut Tiffany dengan masih menatap kearah kami yang memang duduk bersebelahan di hadapannya dengan tatapan curiga dan mengintimidasi.

 

“Memang ada apa dengan interaksi kami. Kurasa tak ada yang salah sama sekali.” Sahut Kyuhyun oppa. Huh, aku menghela nafas lega. Setidaknya Kyuhyun oppa bisa menjawabnya dengan benar dan santai. Aku jadi merasa terselamatkkan.

 

Tiffany menggelengkan kepalanya. Sepertinya wanita satu ini masih belum puas mendengar jawaban Kyuhyun oppa. “Tidak, tidak. Aku yakin ada sesuatu diantara kalian, kan?” Tebaknya. Jelas saja aku terkejut dengan tebakannya itu. Bukan karena membenarkan kalau aku dan Kyuhyun oppa ada sesuatu, tapi terlebih kepada ucapannya itu loh yang membuatku merasa seperti sedang ketahuan menyembunyikan sesuatu dengan Kyuhyun oppa.

 

Aku balik menggeleng seraya mengibaskan tanganku didepan wajah. “Kau ini bicara apa, eonni. Sejak dulu sampai sekarang kami memang tetap seperti ini. Tidak ada sesuatu yang kami sembunyikan.” Ujarku mencoba membuat wanita blasteran amerika-korea ini percaya. Tapi sepertinya usahaku gagal.

 

“Aku tidak mengatakan kalau kalian menyembunyikan sesuatu. Tapi kenapa reaksi mu terlihat memang sedang menyembunyikan sesuatu dari ku, Soo?” Tanya Tiffany. Aku menarik nafasku pelan-pelan. Jangan sampai raut wajah ku membuatnya berpikiran yang tidak-tidak.

 

“Ayo! Beritahu aku ada sesuatu apa diantara kalian.” Tanya Tiffany lagi.. Wanita ini memang benar-benar sialan!

 

“Tiffany Hwang. Memangnya kau pikir aku berani berhubungan lebih jauh dengan kekasih orang. Kalau Sooyoung sudah bukan kekasih aktor itu mungkin aku akan mengatakannya sekarang.” Ucap Kyuhyun oppa tiba-tiba. Kata-kata yang terucap dari mulutnya barusan membuatku maupun Tiffany langsung terdiam.

 

“Kurasa aku tahu apa yang kau maksud, oppa. Dan aku mendukungmu.” Ujar Tiffany yang malah menyemangati Kyuhyun oppa. Sedangkan aku disini masih berwajah cengo karena tak mengerti maksud Kyuhyun oppa.

 

Dan sepertinya Kyuhyun oppa menyadari kebingunganku. Dia tersenyum kearah ku lalu mengusap-usap kepala ku. Au memalingkan wajah karena malu. Sialan! Wajah chubby ku memerah.

 

“Nanti kau juga akan kuberitahu kalau kau sudah resmi mengakhiri hubunganmu dengan aktor itu. Bahkan kau orang pertama yang akan kuberitahu. Jadi tenang saja, Soo.” Ujarnya. Aku hanya menngangguk tanpa suara. Tiffany dengan puasnya malah menertawaiku.

 

Perbincangan kami berikutnya hanya mengulas tentang pekerjaan kami masing-masing. Tiffany sempat terkejut saat Kyuhyun oppa memberitahu kalau kami akan menjadi pasangan duet dan berduet bersama saat SMTown di Italia nanti. Aku tersipu malu saat Tiffany menggodaku dan Kyuhyun oppa.

 

Perbincangan kami terpotong saat pelayan membawakan dan menghidangkan pesanan kami. Saat menyantap pesanan masing-masing pun kami masih sempat-sempatnya untuk berbincang-bincang ria. Bahkan kini aku sudah tidak canggung lagi dengan keadaan yang sempat menegang tadi. Dan dengan pintarnya Tiffany tidak lagi membahas tentang hubunganku dengan si aktor itu.

 

Tiffany mengajak ku dan Kyuhyun oppa untuk mengambil selca bersama. Ini mengigatkanku dengan masa lalu. Kami bertiga juga pernah selca bersama dulu. Aku duduk ditengah antara Tiffany dan Kyuhyun oppa. Tiffany yang memegang ponselnya, sedangkan aku mulai bergaya dengan mengangkat dua jari telunjukku untuk menujuk Tiffany yang berada di samping kananku, dan telunjukku yang satu lagi mengarah kearah Kyuhyun oppa yang berada disebelah kiriku, dan Kyuhyun oppa menggeser tubuhnya mendekat kearahku.

 

Aku menyadari kalau Kyuhyun oppa terlalu menempel dengan tubuhku. Bahkan bahunya pun menempel dengan bahuku, tapi aku tidak memperdulikannya. Aku bahkan tersenyum dalam hati dengan kedekatan kami yang jauh lebih dekat daripada sebelumnya. Walaupun kini statusku yang menganggu tapi setidaknya Kyuhyun oppa tak secanggung dulu kepadaku.

 

“Dihitungan ketiga mulai bergaya.” Ucap Tiffany mengintrupsi. Kyuhyun oppa semakin mendekatkan bahunya kebahuku dan bahu kami menempel tanpa jarak. Kyuhyun oppa menunjukku dengan jari telunjuk kirinya kearahku. Jari telunjuk nya sangat dekat dengan kulit wajahku, dan hampir saja menyentuh wajahku. Kami bertiga tersenyum lebar.

 

“1, 2, 3. Kimchi!” Seru Tiffany. Kami melihat hasil dari gaya kami tadi dan hasilnya benar-benar membuat kami bertiga tersenyum.

 

“Ayo sekali lagi.” Ujarnya. Dan kami bertiga mulai bergaya lagi. Kyuhyun oppa masih menempelkan bahunya dengan bahuku. Bahkan duduk kami pun sangat dekat. Paha dan kakinya menyentuh paha dan kakiku.

 

Aku tidak bisa menjabarkan betapa senangnya diriku saat ini. Moment langka seperti ini akan selalu melekat di memori otakku, dan tak akan pernah kulupakan. Sebelumnya kami memang pernah mengabadikan moment-moment seperti ini tapi setelah terdengar kabar bahwa aku menjalin hubungan dengan pria lain, moment-moment seperti ini nihil terjadi. Dan sekaranglah moment-moment setelah 2 tahun berlalu kembali terjadi, dan semoga saja ini bukan moment yang terakhir untuk kami.

 

Tentu aku berharap akan ada moment-moment seperti ini lagi dikemudian hari. Ya, semoga saja.

 

 

‘To Be Continue’

 

 

ChoChoi Area:

 

‘ChoChoi hadir dengan membawakan Chapter 5 Wind Flower. Sebenernya yang memutuskan untuk menulis Chp ini adalah ChoiXiOh, tapi karena kesibukannya sebagai anak IT yang sangat sibuk dengan dunia aplikasi dan skrip-skrip rumitnya, akhirnya ChoChoi lah yang menulis Chp ini.’

 

‘Ada yang keinget masalalu KyuYoung dan Tiffany selca bareng pas mereka nonton konser di hangang river? Setidaknya Chp ini sedikit mengobati kerinduan kalian para KNIGHT dengan moment KyuYoung dan Tiffany yang berselca bersama.’

 

 

Thanks For Reading 🙂

 

Regards

 

ChoChoiAddict and ChoiXiOh ❤

7 thoughts on “Wind Flower (Season 1: After 2 Years Later) – Chapter 4”

  1. akhirnyaaa dipublish jugaa 🙂
    udh nunggu dari kemaren kemaren, hehe.
    duh, jadi ga sabar pengen tau apa yg bakal diomongin kyu ke soo :3 itu sooyoung juga knp ngga jelasin hubungan dia sama ahjussi itu thor –” kan biar clear..
    seperti biasa, next chap jangan ngaret yaaa thor 😉 selalu ditunggu loh ffmu 🙂

  2. krasa cpett bget alurnya n agak pendek jg thor,,, jd gk kerasa aja udah abis.
    moment Kyuyoung yg d han river itu jg aku suka coss Sooeon pernah di upload d IGnya mga aja ada moment Kyuyoung yg lainnya sblum Kyuppa Wamil aja.
    kntra bgt ya klo Kyuppa maless blanja aja jd trlihat aneh n langka aaa….
    d tunggu dech part nextnya!!!

    1. Hehe.. sengaja buat flashback moment Kyuyoung di han river itu. Abisnya aku greget banget sama couple satu ini. Pengen ngeliat moment-moment mereka lagi 🙂

  3. Kalo si soo udah ga sama aktor itu lagi,si kyu mau ngomong apa? Mau nembak si soo ya? Cieee
    Jadi ga sabar pengen liat si soo putus sama aktor itu wkwk

    1. Masih rahasia nya Kyuhyun itu mah.

      Tenang, pasti akan ada waktunya Sooyoung bakal putus sama Jung Kyungho.
      Dan setelah itu Kyuhyun dan Sooyoung bakal bersama selamanya 🙂

      Chap 6 udah update ya..

Leave a comment