Romance

Wind Flower (Season 1: After 2 Years Later) – Chapter 2

Wind Flower_Poster

Wind Flower

(Season 1: After 2 Years Later)

.

 

.

 

.

 

.

 

Disclaimer : Story belong to ChoChoiAddict (Me) . Cast belong to Family and Agency.  KyuYoung Belong to KNIGHT. Kyuhyun belong to Sooyoung, and Sooyoung belong to Kyuhyun.

 

Warning!! : This is my Story. Typo(s), OOC’s (Very). Don’t Plagiat, Don’t Copy.

 

Don’t Like this my Story or Cast / Pairing. Please press the back button on this page!!!

But if you like and want to read, yes please read JJJ

 

Genre : Romance, Hurt/Comfort, Idol Live (Maybe)

 

Rate : T+ (PG)

 

Pairing : KyuYoung

 

Backsound : Kyuhyun- A Million Pieces, Sooyoung- Wind Flower (Wajib denger lagu mereka kalo kalian baca ff ini)

 

Words: 4000 Words

 

 

Don’t Like … Don’t Read !!!

 

Happy Reading J

 

Summary : Setelah kurang lebih 2 tahun lamanya kita bersikap canggung dan menjauh satu sama lain, menciptakan suatu jarak yang renggang Dan kini jarak yang renggang itu akan kembali di dekatan atau bahkan semakin erat lewat kontrak yang menjadi pertama kali nya untuk kita bisa berdiri di atas panggung yang sama dengan interaksi yang lebih dari 2 tahun yang lalu (Maaf, Summary nya membingungkan).

 

 

Chapter 2

 

.

 

.

 

.

 

 

Sooyoung POV

 

“Akhirnya kalian jadi pasangan duet juga.” Ucap Sajangnim setelah aku dan Kyuhyun oppa menandatangani surat kontrak berduet kami. Aku hanya menunduk lalu mengangguk dalam. Sungguh, sampai saat ini pun aku masih tidak percaya kalau aku dan Kyuhyun oppa menjadi pasangan duet.

 

“Cho Kyuhyun, kau harus berusaha mengimbangi suara Sooyoung saat berduet nanti. Dan juga asah terus kemampuan bermain piano dan biola kalian, karena dalam berduat kali ini kalian tidak hanya bernyanyi sambil melakukan skinship. Tapi kalian juga akan memainkan alat musik masing-masing. Jadi bisa di katakan kalau kalian ini pasangan duet yang mungkin jarang melakukan skinship karena kalian sendiri harus fokus dengan alat musik masing-masing saat perform. Apa kalian mengerti?” Tanya Sajangnim. Aku dan Kyuhyun oppa pun hanya mengangguk paham.

 

“Kapan kami bisa mulai latihan bersama sajangnim?” Tanya Kyuhyun oppa. Aku menoleh kearah Kyuhyun oppa lalu mengalihkan pandangan ku ke arah Sajangnim.

 

“Jangan tanyakan kepadaku. Sebaiknya kalian tanyakan langsung kepada manager masing-masing, karena yang mengurusi hal ini bukan aku.” Aku hanya bisa mengangguk tanpa menjawab, begitupun juga dengan Kyuhyun oppa.

 

“Ah.. satu hal lagi yang harus kalian ketahui. Dan ini sangat penting sekali.” Ucap sajangnim tiba-tiba membuat aku juga Kyuhyun oppa sedikit terkejut.

 

“Apa itu sajangnim?” Tanya ku. “Aku inggatkan kepada kalian untuk tidak membuat scandal terbaru. Karena kalian harus ingat, kalian sudah memiliki pasangan masing-masing.” Ucap sajangnim membuat ku menunduk dalam. Ternyata sama saja. Kukira kontrak duet ini bisa membuatku memperbaiki hubungan ku yang renggang dengan Kyuhyun oppa. Tapi ternyata saat menjalani kontrak ini pun aku harus menjalani kontrak ku dengan ahjussi itu juga. Oh astaga!!

 

“Choi Sooyoung kau harus ingat ya. Sekarang ini kau masih menjalani hubungan mu dengan Jung Kyungho. Dan kau Cho Kyuhyun, kau juga saat ini tengah di perbincangkan karena scandal mu dengan hoobaemu sendiri-Kang Seulgi. Aku tekankan kepada kalian untuk tidak menciptakan skinship ataupun scandal yang berlebihan dan dapat merugikan agency. Kalian paham?” Lanjut sajangnim. Aku hanya diam dengan kepala tertunduk, tak mampu rasanya untuk menatap sajangnim secara langsung.

 

Ku rasakan juga Kyuhyun oppa menoleh ke arah ku. Walaupun aku tidak tahu bagaimana raut wajah nya saat ini, tapi aku yakin dia juga merasakan apa yang saat ini tengah kurasakan juga. Penekanan dari setiap perintah sajangnim tadi benar-benar membuat beban baru di hatiku. Ku kira dengan adanya kontrak berduet ini aku dan Kyuhyun oppa bisa menjadi lebih dekat seperti 2 tahun yang lalu, tapi ternyata aku harus mengubur semua keinginan itu. Karena walaupun kami di pasangkan sebagai pasangan duet pun kami tidak bisa sepuasnya untuk menjalin kedekatan. Selalu ada kontrak dan kontrak yang membayangi kehidupan kami. Entah sampai kapan semua ini berakhir dan aku bisa menjalani kehidupan normal ku kembali.

 

“Ya, kami mengerti sajangnim.” Ucap Kyuhyun oppa yang juga mewakili ku karena saat ini aku masih terdiam seribu bahasa seraya menundukkan wajah ku.

 

“Ku harap kalian bisa membanggakan ku. Aku tidak mau dengar scandal yang melibatkan nama kalian berdua. Kalau itu sampai terjadi, lihat apa yang akan kulakukan nanti. Dan ku pastikan kalian tdak akan senang dengan itu.” Ucap sajangnim. Aku dan Kyuhyun oppa beranjak dari duduk lalu membungkuk sopan dan meninggalkan ruangan sajangnim.

 

Sampai saat aku sudah keluar dari ruangan sajangnim pun aku masih setia menundukkan kepala ku dalam-dalam. Berencana akan berjalan menjauh dari ruangan sajangnim dan menuju ke ruangan grup ku, tiba-tiba sebuah suara dan tangan kekar seseorang membuat ku mengentikan laju langkah ku. Aku tahu siapa orang itu, tapi aku tetap tidak membalikan tubuh ku atau menoleh sekilas ke arah nya. Karena sama saja, aku akan kembali terbayang-bayang tentang masa lalu. Dan itu sangat menyakitkan.

 

“Sooyoung-ah.” Panggilnya dengan tangan kekar nya yang masih mengamit pergelangan tangan ku. Aku masih tidak menoleh ke arah nya, dan dapat ku dengar helaan nafas berat keluar dari mulut nya. Cho Kyuhyun, sampai kapan semua ini berakhir.

 

“Ada yang ingin ku bicarakan. Sebaiknya kita cari tempat untuk berbicara.” Ucap Kyuhyun oppa. Aku menggeleng sendu di tengah tundukan kepala ku.  “Maaf oppa, aku ada jadwal hari ini.” Jawabku dan mencoba melepaskan tangan nya yang masih setia memegang pergelangan tangan ku.

 

“Aku tahu kau berbohong, Choi Sooyoung. Kalau kau memang memiliki jadwal seharusnya kau pergi keluar gedung melalui pintu keluar kan. Dan bukankah jalan menuju pintu keluar gedung bukan ke arah sini. Jalan koridor ini menuju ke arah ruangan grup-mu kan.” Ucap Kyuhyun oppa. Aku tahu dia cerdas, tapi tak kusangka dia mengerti apa yang kupikirkan.

 

Aku menoleh ke arah nya dan merubah raut wajah ku menjadi lebih tenang. Walaupun kenyataan nya saat ini jantungku sedang berpacu dengan cepat. Kyuhyun oppa masih menggenggam pergelangan tangan ku. Ini adalah skinship pertama kami setelah 2 tahun terakhir.

 

“Apa yang ingin kau bicarakan, oppa. Aku tidak memiliki waktu banyak.” Ucapku setenang mungkin dan mencoba untuk mengatur nada bicara ku agar tidak terdengar terlalu dingin dan kaku.

 

Aku melihat Kyuhyun oppa menghela nafas nya. “Aku akan berbicara tapi bukan di sini. Ayo ikut aku.” Ucap Kyuhyun oppa lalu menarik tangan ku yang masih setia di genggaman nya pelan. Aku tidak menolak ataupun memberontak. Hatiku menyuruhku untuk menurut padanya.

 

.

 

.

 

 

Di sinilah kami saat ini. Di tempat kemarin kami mengobrol bersama, walaupun hanya beberapa menit tapi kemarin benar-benar obrolan terpanjang kami semenjak 2 tahun terakhir. Kyuhyun oppa mendudukkan dirinya di  bangku taman yang memang di sediakan di taman belakang gedung. Kyuhyun oppa menyuruhku untuk duduk di sampingnya, dan aku menurut begitu saja.

 

“Ada apa oppa? Apa yang ingin kau bicarakan.” Tanyaku memulai pembicaraan. Karena jujur saja aku tidak menyukai suasana canggung seperti ini. Terlebih aku dan Kyuhyun oppa duduk saling berdekatan dan hanya beberapa jengkal jarak duduk kami saat ini. Aku gugup dan aku takut dia berhasil membaca sinyal kegugupan ku.

 

“Kalau kau tak nyaman dengan kontrak berduet ini kau bisa meutusan kontraknya sekarang juga. Aku akan membantu mu berbicara pada sajangnim.” Ucap Kyuhyun oppa membuat ku tersentak lalu menoleh cepat ke arah nya. Apa yang dia pikirkan sebenar nya. Aku sama sekali tidak berpikiran seperti itu. Aku malah berpikiran kebalikan nya. Aku nyaman, terlebih itu dengan mu oppa.

 

“A.. apa yang kau bicarakan oppa? Aku tidak mengerti sama sekali.” Tanya ku melawan rasa gugup yang kembali menyumbat hati ku. Tsk, sial.

 

Kyuhyun oppa menoleh ke arah ku, lalu ia tersenyum tipis. “Aku merasa kau tidak senang dengan kontrak berduet ini. Kau memikirkan hubunganmu dengan pria itu? Dan kupikir kau tidak terlalu berniat dengan kontrak in-.” Ucapan nya kupotong dengan tiba-tiba. Aku menoleh dan menatap lekat ke arah nya.

 

“Apa maksud mu berbicara seperti itu. Aku yang menjalani nya. Dan kau tidak seharusnya mengatakan seperti itu, oppa.” Ucapku sedikit meninggikan suara ku mungkin. Kyuhyun oppa menatap dalam ke arah ku. Ia tersenyum lembut, dan itu membuat hatiku mendadak menghangat.

 

“Maaf. Aku tidak bermaksud ikut campur dengan hubungan mu. Tapi aku hanya menyerukan apa yang aku pikirkan.” Ucapnya.  “Dan apa yang kau pikirkan itu bertentagan dengan apa yang ku pikirkan. Kau terlalu mengambil kesimpulan secara sepihak, dan akhirnya kau akan mendapat kesalahan karena kesimpulan mu itu tidak ada yang benar sama sekali.” Ucap ku dengan nada sedikit sewot.

 

Ku lirik dia malah terkikik pelan. Hei, kupikir tidak ada yang lucu sama sekali dari ucapan ku. Apa ia pikir aku sedang menceritakan tentang lelucon yang dapat membuat nya tertawa terpingkal-pingkal. Tsk, kau menyebalkan Cho.

 

“Sooyoung-ah, sudah lama aku tidak mendapatkan semprotan emosi mu ya. Kupikir kau sudah berubah, tapi ternyata kau masih Choi Sooyoung yang ku kenal dulu.” Ucapnya.  Aku menggulirkan kedua bola mata ku bosan. Terlalu badmood dengan nya saat ini.  “Kau saja yang terlalu bodoh dan mengira aku berubah. Memang nya aku sebuah robot dengan pakaian ketat yang bisa berubah dengan mengandalkan sebuah alat yang melingkari pergelangan tangan nya.” Ucapku sakartik. Terdengar sangat jahat tapi apa peduliku. Cho Kyuhyun sudah membuat ku Badmood sampai benar-benar down.

 

“Ucapan mu terdengar menusuk sekali, Soo.” Ucapnya masih sesekali terkekeh. Aku melirik ke arah nya sekilas. Hari ini aku kembali melihat nya tertawa setelah 2 tahun lamanya aku tak dapat menikmati wajah nya yang tengah menyunggingkan senyum merekah dan cengiran lebar.

 

“Dasar magnae setan. Aku tidak peduli sama sekali.” Ucapku sakartik. Padahal di dalam hatiku kini tengah berjingkat-jingkat ria. Aku sungguh harus berusaha keras menutupi rona kebahagian dari hatiku agar Kyuhyun oppa tak menyadari nya kalau kini aku tengah bersorak-sorai bergembira. Yeay.. aku kembali dekat lagi dengan magnae setan ini.

 

“Kau mengataiku magnae setan. Padahal kau sendiri evil. Walaupun kau tidak termasuk magnae yang pertama tapi kau juga magnae. Dan kau magnae setan yang terkenal di grup mu.” Ucapnya bersungut-sungut sebal. Tapi aku tahu kalau dia tidak bermaksud begitu.

 

“Apa kau bilang? Aku bukan magnae setan. Aku Choi Sooyoung.” Ucapku keras tidak terima dengan penuturan nya barusan.  “Aku juga bukan magnae setan seperti yang kau katakan. Aku Cho Kyuhyun. Dan kau memang Choi Sooyoung si magnae setan.”

 

“Tidak! Kalau kau memang bertakdir menjadi magnae setan, Cho.” Ucapku menjahilinya.  “Berhenti membuatku kesal, Choi. Dan hei, dimana panggilan oppa mu untukku. Kau benar-benar tidak sopan. Aku lebih tua 2 tahun dari mu. Ingat itu, Evil Choi.” Ucapnya. Aku menjulurkan lidah ku sedikit bermaksud menjahilinya.

 

“Apa peduliku, Evil Cho.” Jawabku dan tertawa melihat raut wajah nya yang menggerutu karena kesal.

 

Sooyoung POV End

 

 

Kyuhyun POV

 

“Tidak! Kalau kau memang bertakdir menjadi magnae setan, Cho.” Ucapnya menjahiliku.  “Berhenti membuatku kesal, Choi. Dan hei, dimana panggilan oppa mu untukku. Kau benar-benar tidak sopan. Aku lebih tua 2 tahun dari mu. Ingat itu, Evil Choi.” Ucapku. Sooyoung menjulurkan lidahnya sedikit bermaksud menjahiliku. Dasar Evil Choi.

 

“Apa peduliku, Evil Cho.” Jawabnya dan tertawa melihat raut wajahku yang menggerutu karena kesal.

 

Kami masih tertawa bersama-sama. Sesekali kuledek dia dan membuat nya mengomel-ngomel tidak jelas. Dia nampak tidak terima ku ledek dengan sebutan Evil Choi, padahal itu memang sebutannya kan.

 

“Ya! Oppa, berheti mengataiku Evil. Kau tidak pernah sadar diri kalau kau lebih Evil dari ku.” Omel nya sambil memukul-mukul pelan lengan ku. Aku tertawa kembali melihatnya. Jujur kalau boleh aku mengatakannya, aku ingin saat-saat seperti ini akan tetap kembali terulang sampai seterusnya. Aku benar-benar merindukan moment-moment hangat bersama Sooyoung. Tak perlu melakukan nya di depan umum atau di depan kamera sekalipun, aku hanya butuh di saat-saat seperti ini. Dimana hanya ada aku dan Sooyoung berdua saja. Tak perlu yang terlalu berlebihan, yang penting aku merasa nyaman saat bersama nya dan dia pun merasakan hal sama padaku.

 

“Choi Sooyoung hentikan! Kau membuat lengan ku lebam nanti.” Ucapku di saat dia masih memukul-mukul lengan ku. Walaupun sebenar nya pukulan nya itu tidak keras sama sekali.

 

“Kau terlalu berlebihan oppa. Aku tidak memukul lengan mu dengan tenaga dalam, tapi kau sudah mengaduh kesakitan. Dasar setan payah.” Ucapnya lagi. Oah.. dia kembali mengataiku setan. Dan apalagi kali ini, dia mengataiku setan payah. Asalkan kau tahu Choi, aku tidak payah dan aku tidak terima kau sebut payah.

 

“Tarik ucapan mu, Choi. Jangan pernah menganggapku payah. Aku selalu menang bermain playstation dengan hyung-hyung ku kalau kau mau tahu.” Ucapku menyombongkan diri sedikit tak apakan ya. Sooyoung menggerutu tak terima, ia menonjok pelan perut ku.

 

“Itu makanan mu sehari-hari, oppa. Dan.. hei, oppa kenapa perutmu semakin membuncit. Hyukjae oppa bilang kalau kau mulai program diet dan sering ber-gym. Tapi mengapa tidak berefek sama sekali, malah semakin parah.” Ucapnya menahan tawa. Aku mendengus kesal. Hyukjae hyung itu apa-apaan memberi tahu program diet ku kepada si setan Choi ini.

 

“Bukan nya tidak berefek, tapi belum kelihatan efek nya. Nanti lama-kelamaan perut ku juga akan terbentuk seperti Siwon hyung. Bahkan akan lebih bagus daripada punya Siwon hyung.” Sooyoung tertawa mendengarnya. Hei, apa ucapanku selucu itu nona Choi.

 

“Jangan membanding-bandingkan dirimu dengan Siwon oppa. Cukup jadi dirimu saja, Kyu oppa.” Ucap nya. Aku menoleh ke arah nya.  “Dan jangan terlalu percaya diri.” Lanjutnya lalu tawanya meledak tiba-tiba. Tsk, sial.

 

“Ya! Berhenti tertawa Choi Sooyoung. Itu tidak lucu sama sekali.” Sungut ku sebal. Dia masih tertawa terbahak-bahak. Aku sedikit kesal melihat nya.

 

Maka dari itu aku membalikkan tubuh ku menghadapnya dan mendekatkan tubuhku ke arah tubuh sooyoung dengan gerakan tiba-tiba. Dan saat itu juga tawa Sooyoung berhenti seketika. Kami saling memandang dengan jarak wajah yang hanya sejengkal. Aku maupun Sooyoung hanya terdiam saling menatap lurus kedalam bola mata masing-masing. Menyelami apa yang tersirat lewat bolamata kami.

 

“Berhenti tertawa di atas penderitaan orang lain, Soo-ah.” Ucapku lalu menjauhkan wajah ku dan duduk seperti semula. Ku lirik dia yang mengalihkan wajahnya ke arah lain, sempat ku lihat semburat merah jambu memenuhi wajah nya yang cantik mempesona. Apa dia memerah karena malu.

 

“K.. kau menyebalkan oppa. Dasar setan Cho.” Teriaknya nyaring, dan kini giliran aku yang tertawa melihat gelagat nya. Kena kau Choi Sooyoung.

 

Kyuhyun POV End

 

 

 

Normal POV

 

Tanpa di sadari oleh Kyuhyun maupun Sooyoung, seseorang megintip perbincangan mereka dari balik pohon rindang yang berjarak tak terlalu jauh dari tempat Kyuhyun dan Sooyoung saat ini. Seseorang tersebut mengangguk sebelum pergi meninggalkan tempat yang tadi di pakainya untuk mengintip kegiatan Sooyoung dan Kyuhyun.

 

.

 

.

 

.

 

 

Alunan merdu dari dua alat musik bernada lembut kini memenuhi sebuah ruangan yang dikenal dengan ruangan untuk berlatih para artis dari sebuah perusahaan artis terbesar di Korea. Alunan lembut dari tuts-tuts piano yang di tekan dengan lihai dan gesekan merdu dari biola yang di mainkan secara halus membuat perpaduan nada yang sangat indah. Sangat cocok bila dimainkan secara bersama-sama.

 

Cho Kyuhyun dan Choi Sooyoung kedua orang yang memainkan allat musik tersebut pun mencoba saling mendalami permainan alat musik nya masing-masing. Kyuhyun fokus melihat rentetan simbol nada lagu yang tertera di kertas yang di letakan di atas piano nya. Begitupun juga dengan Sooyoung. Wanita bersurai indah itu sampai memejamkan kedua mata indah nya. Sebegitunyakah mereka menghayati latihan malam ini.

 

‘Pok.. Pok’

 

Tepuk tangan dari kedua manager mereka lalu di ikuti oleh seorang pelatih musik mereka mengalun menghentikan permainan musik Kyuhyun dan Sooyoung. Kedua nya tersenyum puas melihat pujian dan raut wajah bangga dari kedua manager mereka dan pelatih mereka juga tentu nya.

 

“Latihan hari ini kurasa sudah cukup. Untuk 3 sampai 4 hari mungkin latihan ini kita fokuskan untuk permainan alat musik nya dulu saja. Dan kalau permainan piano dan biola kalian sudah sempurna, latihan selanjutnya kita mulai dengan ditambah bernyanyi.” Ucap sang pelatih. Kyuhyun dan Sooyoung hanya mengangguk.

 

“Kyuhyun-ssi alunan piano mu coba lebih di serasikan dengan alunan biola  Sooyoung-ssi. Soalnya tadi aku mendengar ada nada yang kurang pas dan permainan piano dan biola kalian masih kurang serasi. Tapi untuk keseluruhan semua nya sudah lumayan. Jadi mungkin latihan ini tidak memerlukan waktu yang lama. Chemistry kalian juga sangat kental. Aku suka gaya berduet kalian.” Puji sang pelatih. Sooyoung maupun Kyuhyun yang mendengar nya tentu saja tersenyum senang.

 

“Ah.. iya ada yang harus ditambahkan lagi.” Celetuk manager Super Junior tiba-tiba. Kyuhyun dan Sooyoung pun mengernyitkan dahi mereka.  “Apa itu, hyung?” Tanya Kyuhyun.

 

“Kami berencana untuk menambahkan lagu berduet kalian. Tapi tenang saja, lagu ini bukan lagu baru. Tentu kalian berdua sudah akrab dengan lagu 7 Years Of Love kan?” Kini giliran manager SNSD lah yang menambahi.

 

Sooyoung dan Kyuhyun sedikit tersentak saat lagu itu di sebut. 7 Years Of Love? Siapa sih yang tidak  tahu dengan lagu sejuta misteri itu.

 

“Jadi inti nya duet kalian ini memainkan 3 lagu. 1 lagu dari Sooyoung- Wind Flower, dan 2 lagu dari Kyuhyun- 7 Years Of Love, dan A Million Pieces.”

 

Sooyoung menunduk sendu.  “Aku tidak yakin bisa mengimbangi suara nya dan menyanyikan lagu-lagu nya.” Gumam Sooyoung yang masih bisa di dengar oleh seluruh orang di sana. Kyuhyun menoleh ke arah Sooyoung lalu menepuk pundak Sooyoung pelan.

 

“Jangan merendahkan dirimu lagi. Kau sudah berjanji kan.” Ucap Kyuhyun membuat Sooyoung mendongak lalu menoleh ke arah pria yang kini berada di samping nya.

 

“Ah.. apa terdengar keras ya gumaman ku tadi.” Ucap Sooyoung dengan nada innocent nya.  “Kami sudah memutuskan semua nya Sooyoung-ah, dan kami berdua yakin kalau kalian akan menjadi pasangan duet yang hebat. Kyuhyun tak memerlukan pasanagan yang memiliki suara indah. Cukup dengan mengimbangi suara Kyuhyun nanti kau pasti bisa.” Ucap manager SNSD.

 

“Benar. Kau harus percaya diri Sooyoung-ssi. Kau tahu, di luar sana sebenarnya banyak yang menginkan kalian di pasangkan. Tapi ya karena sajangnim tidak setuju, dan kali ini kami benar-benar berkerja keras untuk meyakinkan sajangnim. Dan voila.. akhirnya kalian bisa menjadi pasangan duet juga kan.” Ucap manager Super Junior lalu berhigh five dengan manager SNSD.

 

“Aku takut antifans ku bertambah saat mereka melihatku menggantikan Seohyun menjadi pasangan duet Kyuhyun oppa.” Ucap Sooyoung dengan nada sendu  nya. Kyuhyun tersenyum kecil lalu menggenggam tangan Sooyoung membuat Sooyoung mendongak lalu menatap lekat ke arah Kyuhyun.

 

“Percayalah, kalau kita bisa membuat mereka bangga dengan penampilan duet kita nanti. Maka dari itu kita harus sungguh-sungguh berlatih dan membuktikan kepada mereka semua kalau kita bisa menjadi pasangat duet yang hebat. Walaupun kau bukanlah lead vocal dari grup mu.” Ucap Kyuhyun dengan senyuman di setiap ucapan nya. Hati Sooyoung mendadak menghangat. Ia terpaku dengan ucapan penyemangat Kyuhyun. Ia merasa kepercayaan diri nya mendadak bangkit.

 

Sooyoung balas tersenyum lalu mengucapkan terima kasih dan di balas lagi dengan senyuman hangat dari Kyuhyun. Manager mereka yang melihat interaksi kedua artis mereka pun hanya tersenyum-senyum geli lalu kedua nya berhigh five tanpa suara. Merasa puas dengan suasana yang tercipta saat ini. Kira-kira apa yang sebenarnya di pikirkan oleh kedua orang pria yang berstatus sebagai manager Super Junior dan SNSD ini.

 

.

 

.

 

.

 

 

Kyuhyun dan Sooyoung, dua orang artis papan atas Korea ini kini tegah berjalan bersama menuju halte bus yang berjarak tak jauh dari gedung agency mereka. Kedua nya terpaksa harus pulang bersama degan menggunakan bus umum karena ulah dua manager mereka. Manager mereka tak memberitahu terlebih dulu kalau ternyata mereka hanya membawa 1 mobil dan harus cepat-cepat pergi karena ada urusan mendadak yang harus segera di hadiri. Dan semua ini berimbas kepada Kyuhyun dan Sooyoung.

 

Untung saja mereka memakai penyamaran yang sangat lengkap jadi mereka tak perlu khawatir akan ada paparazzi atau netizen yang tak sengaja mengenali mereka dan membuat mereka berdua terlibat scandal bersama.

 

Mereka berjlan beriringan menuju ke halte, sebelumnya mereka mampir dulu untuk membeli coklat panas karena malam ini cuaca di seoul agak sedikit dingin. Setelah sampai di halte Sooyoung dan Kyuhyun pun memutuskan untuk duduk berdekatan.

 

“Soo, apa penyamaran ku bisa di kenali orang?” Tanya Kyuhyun yang sebenarnya sejak tadi tengah khawatir kalau penyamaran nya ini masih bisa di kenali oleh orang. Sooyoung menoleh ke arah Kyuhyun dan meneliti penampilan Kyuhyun saat ini.

 

“Tidak sama sekali oppa. Aku pun kalau tak tahu kalau ini adalah kau mungkin aku tak mengenali mu. Penyamaran mu terlalu lengkap dan sulit bagi orang lain mengenali mu.” Ucap Sooyoung. Kyuhyun menghela napas lega.  “Syukurlah. Aku takut mereka mengenali ku.”

 

Setelah menunggu kurang lebih 10 menit bus pun akhirnya datang. Kyuhyun dan Sooyoung menaiki bus tersebut dan duduk bersama. Awalnya Sooyoung agak ragu untuk duduk dekat dengan Kyuhyun. Tapi apa boleh buat, mereka sudah lama sekali kan tidak memiliki kesempatan untuk duduk berdekatan seperti ini. Dan selagi ada kesemapatan untuk apa di abaikan.

 

Bus melaju sudah 10 menit lamanya, dan mereka memutuskan untuk diam tak memulai pembicaraan. Karena dari segi fisik pun mereka sudah terlampau sangat lelah, jaddi mereka memutuskan untuk berdiam diri.

 

Kyuhyun yang sedang mengutak-atik daftar lagu yang berada di ponsel nya pun tersentak saat merasakan sesuatu yang keras menindih bahu nya yang kekar. Pria tampan dengan senyum evil itu menoleh ke arah sooyoung dan mendapati wanita itu tengah tertidur di sandaran bahu nya. Kyuhyun tersenyum hangat. Sangat hangat malah. Ia merasa hati nya di tumbuhi beribu-ribu bunga. Ini adalah kali pertama setelah 2 tahun lalu mereka bisa kontak fisik seperti ini.

 

Dulu, saat sooyoung belum memiliki hubungan dengan pria lain, wanita ini memang sesekali pernah tertidur di sandaran bahu Kyuhyun. Tapi begitu kabar mengenai hubungan Sooyoung dengan aktor itu menguak dan agency mengkonfirmasi kebenaran hubungan mereka, hubungan Kyuhyun dan Sooyoung jadi semakin renggang, dan saat itu mereka tidak pernah berinteraksi selain hanya saling menyapa. Itu pun hanya senyuman tipis dan sapaan formal. Miris memang. Tapi semoga kontrak berduet yang melibatkan mereka kali ini bisa membantu mendekatkan hubungan mereka seperti dulu, dan semoga semakin dekat lebih dari yang dulu.

 

Satu tangan Kyuhyun merambat dan mendarat ke puncak kepala Sooyoung yang tertutupi topi hoodie tebal nya. Kyuhyun mengusap nya lembut. Ia pun dengan gerakan sehati-hati mungkin menyingkirkan rambut pendek sooyoung yang menutupi sebagian wajah cantik nya. Kyuhyun tersenyum lebar. Ia sungguh senang dengan moment mereka saat ini.

 

“Semoga kontrak berduet ini bisa membuat hubungan kita menjadi lebih dekat seperti dulu. Dan semoga kau bisa melirikku dan mengetahui apa isi hatiku, Sooyoung-ah.” Gumam Kyuhyun dengan suara pelan.

 

 

.

 

.

 

 

 

Kyuhyun dan Sooyoung berjalan beriringan masuk ke dalam lift menuju dorm milik SNSD. Awalnya Sooyoung bingung saat Kyuhyun ikut turun dari bus padahal ini belum sampai Dorm grup nya. Saat di tanya Kyuhyun hanya menjawab sudah lama tidak mengunjungi dorm SNSD. Sooyoung pun hanya mengangguk mengiyakan.

 

Lift terbuka dan lagi-lagi Kyuhyun mengikuti langkah Sooyoung sampai mereka tiba di depan pntu dorm SNSD. Sooyoung memutar tubuh nya menghadap Kyuhyun. Dan suasana mendadak menjadi canggung.

 

“Terima kasih, oppa sudah mengantarku sampai dorm.” Ucap Sooyoung menghapus suasana canggung yang sempat terjadi tadi. Kyuhyun tersenyum.  “Kau masuklah, ini sudah sangat malam. Dan kau pasti sudah sangat mengantuk.” Ucap Kyuhyun. Wajah Sooyoung mendadak memerah, karena tadi saat dirinya bangun karena tak sengaja tertidur di dalam bus, entah mengapa kepala nya sudah bersandar nyaman di bahu kekar Kyuhyun. Dan itu membuat nya sangat malu.

 

“A.. apa oppa ingin masuk dulu dan meminum teh?” Tanya Sooyoung canggung. Kyuhyun menggeleng.  “Tidak, terima kasih. Mungkin lain kali.” Jawab Kyuhyun.

 

“Baiklah kalau begitu ini sudah malam dan kau sepertinya sangat butuh istirahat. Kau masuklah dan istirahatlah yang banyak. Semoga mimpi indah.” Ucap Kyuhyun yang di akhiri dengan senyum manis nya. Tangan nya kembali mengusap-usap puncak kepala Sooyoung membuat Sooyoung tertegun sejenak.

 

“Apa lagi yang kau tunggu, Soo. Masuklah, udara di luar semakin mendingin.” Ucap kyuhyun. Sooyoung mengangguk.  “Hati-hati di jalan oppa. Kalau ada apa-apa kau bisa mengirim email kepadaku, atau kau langsung hubungi manager dan hyung-hyung mu.” Ucap Sooyoung. Kyuhyun mengangguk.  “Sekali lagi terima kasih sudah mengantar ku sampai Dorm dengan selamat.” Lanjut Sooyoung. Kyuhyun mengangguk, ia berpamitan lalu berjalan menjauhi Sooyoung yang masih berdiri menatap punggung Kyuhyun yang semakin lama semakin menjauh.

 

Setelah memastikan Kyuhyun memasuki lift, Sooyoung pun memasuki Dorm nya dan memulai untuk menjelajahi alam mimpi nya. Sebelum benar-benat terlelap dirinya menyunggingkan senyum manis saat mengingat kebersamaan mereka hari ini. Moment terpanjang pertama mereka setelah 2 tahun.

 

 

 

‘To Be Continue’

 

 

‘Chapter 2 update. Yeay!!!. Gimana pendapat para Knight. FF ini di lanjut atau mau di stop. Aku target sih kalo ff ini yang review lebih dari 30 bakal aku usahain untuk update cepet. Tapi kalo ternyata yang review gak mencapai angka yang di targetkan, aku jadi males buat update cepet. Jadi keberlangsungan ff ini ada di tangan kalian para Knight yang udah baca.’

 

‘Oh.. iya, aku ngerasa alur nya terlalu kecepetan ya. Kalian merasa kayak gitu gak sih? Berhubung ini masih 2 chapter awal jadi aku belum masukin konflik, Aku juga rencana gak buat konflik yang berat-berat. Karena aku pengen cerita ff ini benar-benar terasa nyata seperti kehidupan asli nya saat di baca, bukan hanya sebagai dongeng fanfiksi.’

19 thoughts on “Wind Flower (Season 1: After 2 Years Later) – Chapter 2”

  1. Perfection..
    Aku suka bamget gaya ff yang genre nya kehidupan nyata gitu. Berasa real jadinya..
    Nexttt!!!!!!

  2. Hai.
    Sebenernya aku main langsung loncat aka baca part ini karna liat update an di twitter. Utk sejauh ini bagus ffnya. Pemilihan katanya pas. Trs alurnya juga gak buru2. Kusuka

  3. Hai.
    Sebenernya aku main langsung loncat aja baca part ini karna liat update an di twitter. Utk sejauh ini bagus ffnya. Pemilihan katanya pas. Trs alurnya juga gak buru2. Kusuka

  4. kyanya bakal ada scandal bru lgi dntara mereka, klo ngliat gelagat mereka yg sma” sling suka.
    Dsini Sajangnimnya nyebelin bget.,,,,,
    n’ thor ff dgn latar Real live kya gini aku suka bget, kata” yg digunain jga pas jdi enak bacanya!!!!

  5. sukaa bgt sama ffnyaa.
    duh, itu hubungannya soo sama ahjussi itu cuma kontrak dari SM kan ya.. semoga aja emg bener juga dalam kehidupan nyata 🙂
    semoga hubungan mereka bisa balik kaya 2 tahun yg lalu deh yaaa. amiiin
    duh thor, semoga commentnya nyampe target yah. dan cepet di publish lanjutannya plissss

  6. Keren. Bnget crtanya.
    Brasa kayak bneren terjadi..
    Antara mereka..
    Mungkin gitu kali ya perasaan mereka..
    Saat d publik saat soo eon udah jalin hub dg jungkho..
    Lanjut thor

    1. Emang kayak begitu alur cerita nya, dear. Aku gak mau buat konflik yang terlalu berat. Aku lebih menonjolkan sisi kehidupan asli mereka, biar kelihatannya nyata.

Leave a comment