Suit & Tie – Chapter 2

Starting

Choi Sooyoung|Cho Kyuhyun| Im Yoona

Genre

Romance

Author : Auliasyafiratna

***

            “ Jadi kau benar-benar Cho Kyuhyun?” tanya Sooyoung sekali lagi untuk memastikan.

“ NE!” Jawab Kyuhyun dengan jengkel. Kini ia berjalan tanpa memperdulikan tatapan Sooyoung yang masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

“ Sebaiknya kau pergi.” Kemudian Kyuhyun mendorong Sooyoung keluar dari rumahnya.

***

            Malam hari di Kota Seoul sangat indah. Lampu-lampu yang berwarna-warni menerangi Kota Seoul. Apalagi musim dingin sudah berganti menjadi musim semi. Di jalan masih terlihat banyak mobil yang berlalu lalang. Bahkan beberapa orang yang berpergian masih terlihat.

Sooyoung yang baru selesai mandi kini duduk di samping Yora yang sedang menyiapkan makan malam mereka. Sooyoung yang melihat sikap sepupunya itu sedikit kagum. Setidaknya ia sedikit beruntung mempunyai sepupu seperti Yora.

“ Baiklah. Ayo kita makan.” Kata Yora yang mengambil sumpitnya.

Menu makan malam mereka cukup sederhana. Nasi, sayuran, beberapa ikan kecil, dan semangkuk ramyeon. Ini di dapat dari hasil kerja Sooyoung hari ini. Walaupun ini tidak tepat dikatakan makan malam, lebih tepatnya makan tengah malam. Karena mereka baru makan pukul setengah duabelas malam.

Mereka sibuk dengan kegiatan makan mereka. Sampai-sampai tidak ada suara sedikitpun. Kalau tidak berbicara itu sama sekali tidak menyenangkan. Terlihat membosankan.

“ Sepupu, bagaimana hari pertamamu di Seoul?” tanya Yora yang mengakhiri suasana diam yang menyelimuti mereka.

“ Baik.” Kata Sooyoung.

Yora melemparkan tatapan curiga dan yakin kalau ada sesuatu yang aneh pada sepupunya.

“ Kau yakin?” tanya Yora untuk memastikan.

Baiklah, sebenarnya Sooyoung tidak tahan untuk tidak menceritakan apa yang dia alami.

“ Oh… baiklah. Aku harap kau tidak terkejut.”

Yora mengangguk mengerti.

“ Hmm, aku bertemu dengan Kyuhyun dari Perusahaan Nature yang kita lihat di TV kemaren malam.”

“ MWO!” teriak Yora yang terdengar kaget.” Apa kau gila Choi Sooyoung. Cho Kyuhyun itu orang yang terkenal dan sangat sibuk. Bagaimana kau bisa kau mengatakan kalau kau bertemu Kyuhyun hari ini!” Kata Yora.

“ Aku tidak bohong Yora-ssi. Aku benar-benar bertemu dengannya hari ini.” Kata Sooyoung.

Yora yakin kalau sepupunya ini sedikit ‘bodoh’. Tidak mungkin ia bertemu Kyuhyun. Kyuhyun itu orang yang super sibuk. Oke, Yora yakin kalau ucapan sepupunya itu adalah omong kosong. Ia tidak akan percaya kalau ia tidak melihat dengan mata kepalanya sendiri.

“ Ah sudahlah kalau kau tidak percaya. Kalau boleh aku nilai, dia itu mempunyai dua kepribadian. Di depan layar ia sangat ramah dan sedikit dewasa. Tapi setelah aku lihat ia ternyata presdir yang amburadul.” Kata Sooyoung. Yora semakin menatap tidak percaya dengan ucapan Sooyoung.

“ Choi Sooyoung, terserah apa katamu.” Kata Yora.

***

            Kyuhyun turun dari mobilnya dan disambut oleh sektretarisnya. Kyuhyun untuk hari ini hanya memakai kemeja putih polos, celana kerja berwarna hitam, dan sepatu hitam yang mengkilat. Biasanya Kyuhyun memakai jas ke kantor, tetapi sekarang ia hanya menggunakan kemeja putih polos.

Para pegawai tunduk memberi hormat kepada Kyuhyun. Kyuhyun juga sangat senang dan sedikit rindu dengan keadaan kantornya. Yah, 5 hari di London membuatnya rindu dengan Korea. “ Silahkan presdir,” Kata Kim Ji suk yang merupakan sekretaris kedua Kyuhyun. “ Terima kasih Jisuk-ssi.” Kyuhyun merespon dengan sangat ramah. Begitulah image Kyuhyun di kantornya. Ia berjalan masuk dan segera duduk di tempatnya.

“ Presdir Cho selamat datang kembali.” Kata Jisuk.

“ Terima kasih Kim Jisuk-ssi. Aku juga sangat rindu dengan suasana kantorku.” Kata Kyuhyun.

“ Presdir hari ini anda harus menandatangani beberapa dokumen penting. dokumennya akan saya antarkan.” Kata Jisuk.

“ Baiklah. Aku tunggu.” Jisuk berjalan keluar dan meninggalkan Kyuhyun sendiri. Jujur ia sangat rindu dengan Seoul. Perjalanan ke London itu membuatnya sedikit stress dan merasa bosan.

Tidak lama kemudian Jisuk kembali dengan membawa beberapa kertas yang lumayan cukup tebal. Kyuhyun sangat malas menghadapi dokumen-dokumen itu. Tetapi ini pekerjaannya, bagaimanapun juga ia harus menjalaninya. Karena sudah sampai sejauh ini perusahaan yang ia bangun sedang naik daun.

“ Presdir ini semua dokumen perencanaan untuk bulan depan. Jadi saya harap anda membacanya dengan seksama.”

“ Baiklah Jisuk-ssi. Apa ada lagi?”

“ Tidak tuan.”

“ Kalau begitu hari ini aku akan pulang cepat. Kau bisa kembali kepekerjaanmu.”

“ Baik presdir.”

***

             Sooyoung yang sibuk di dapur sambil menyiapkan bahan-bahan untuk di masak. Sepertinya ia sudah mulai nyaman berada si Seoul. Kalau bisa dibilang, Sooyoung tipe wanita pekerja keras. Hari ini tidak terlalu ramai di tempat kerja Sooyoung. Ia bisa membantu Nam menyiapkan makanan yang di pesan oleh teman Nam. Makanan yang di pesan lumayan banyak. Terutama salad dan tentunya fried chicken. Hey jangan salah sangka, kedai tempat Sooyoung bekerja cukup terkenal dan banyak menerima pesanan dari jumlah kecil sampai besar.

Nam dan Sooyoung cukup kewalahan menyiapkan kedua makanan tersebut. Misalnya Sooyoung, ia banyak terkena cipratan minyak panas yang mengenai tangannya. Tapi untungnya itu tidak menjadi luka yang serius. Sedangkan Nam ia selalu membuat beberapa bahan makanan jatuh. Walaupun dia lelaki tetapi dia sangat ceroboh. Sudah tidak terasa sekarang sudah menunjukan pukul 6 sore. Makanan itu harus diantarkan sebelum pukul tujuh malam.

“ Nam-ssi ini ayam terakhir.” Sooyoung mengangkat potongan ayam terakhir dan meletakkannya di dalam box besar.

“ Oke! Sekarang waktunya mengantarkan pesanan. Ayo Sooyoung-ssi!”

“ Ah, aku tidak ikut.” Kata Sooyoung.

“ Mworagu?” Tanya Nam.

“ Aku tidak ikut. Aku harus be-“. Perkataan Sooyoung terputus karena ia melihat ahjumma sekarang berdiri di hadapan mereka berdua.

“ Kau pergilah Sooyoung-ssi. Tidak apa-apa. Aku dan Kai akan mengurus kedai ini. Kau temanilah Nam.” Kata ahjumma.

Sooyoung diam dan ia tidak tahu harus bagaimana. Ia tidak mungkin membantah ucapan ahjumma.

“ Tapi kalau Sooyoung pergi, apa sebaiknya dia mengganti bajunya? Aku rasa pakaian yang dia pakai tidak ‘pantas’. Temannya Nam itu seorang artis terkenal. Aku saranin dia harus mengganti pakaianya.” Kata Kai yang entah kapan munculnya.

Perkataan Kai itu juga ada benarnya. Sooyoung sekarang menjadi tidak pede dengan penampilannya. Ia tidak punya baju bagus. Ia hanya mempunyai baju kaos dan kemeja saja. Kalau gaun atau sebagainya, ia sama sekali tidak punya.

“ Haha aku baru ingat. Aku punya baju yang ditinggalkan kakakku sebelum dia pergi ke Thailand. Jadi kau bisa memakainya. Kita berharap saja baju itu pas dibadanmu.”

***

            Yoona berjalan dengan anggun memasuki hotel berbintang lima. Dress berwarna hitam selutut, sepatu jimmy choo berwarna hitam dan tas berwarna kuning yang ia bawa. Ia hanya menggeraikan rambutnya. lipstik merah menambah kesan elegan untuk dirinya. Langkah yang begitu percaya diri dan tatapan sedikit tajam yang ia lemparkan kepada orang yang melihatnya. Ia tidak percaya kalau Krystal mengundang banyak orang.

Begitu masuk ke dalam Yoona hanya tersenyum simpul ketika berpapasan dengan tamu di sana. Ia segera mencari orang-orang yang ia kenal dan segera bergabung dengan mereka. Yoona tidak suka terlihat seperti orang bodoh. Sepertinya ia sangat beruntung karena melihat dua orang temannya juga hadir. Yuri dan Tiffany. Seulas senyum mengembang di wajah Yoona. Iapun dengan cepat berjalan menghampiri mereka.

“ Hai. Kalian juga ada disini?” Kata Yoona yang sedikit basa-basi.

Tiffany dan Yuri juga kaget melihat Yoona menghampiri mereka. Dulunya mereka itu teman satu SMA. Tetapi setelah lulus mereka berpisah dan sangat jarang untuk bertemu. Mereka berbincang-bincang dan mengingat kembali masa lalu mereka. Tetapi kegiatan mereka itu harus berhenti sejenak. Krystal atau dikenal sebagai aktris baru itu kini sudah berada di atas panggung. Ia tersenyum ramah kepada tamu undangannya. Umurnya masih terbilang sangat muda.

“ Apa aku telat?” suara bass yang terdengar tiba-tiba itu membuat Yoona sedikit mengangkat bahunya lalu membalikkan badannya. Sosok Kyuhyun dengan setelan jas-nya kini sudah datang.

“ Anniyo. Acaranya baru dimulai 3 menit yang lalu.” Kata Yoona.

Kyuhyun mengangguk mengerti. Syukurlah jika ia tidak terlambat. Sekarang ia bisa duduk dan mendengarkan Krystal menyampaikan beberapa kata.

“ Silahkan kalian menikmati pestanya.” Krystalpun turun dari panggung dan sekarang semua orang bisa menikmati malam ini.

***

“ Nam apa temanmu itu benar-benar seorang aktris terkenal?” tanya Sooyoung yang masih tidak percaya dengan pernyataan Nam.

Nam yang masih dalam tahap sabar, ia mengangguk untuk yang kesekian kalinya. Nam mengatakan sesuai fakta. Ia benar-benar mempunyai teman seorang aktris. “ Aku tidak berbohong Choi Sooyoung. Aku mengenalnya karena kami pernah satu tempat les. Dia sangat ramah.” Kata Nam.

“ Kau sangat beruntung.” Puji Sooyoung.

“ Hahah terlalu polos Sooyoung-ssi. Bagiku itu biasa saja.”

Sekarang mereka sudah tiba di hotel berbintang lima. Hotel yang sangat mahal dan hanya orang berkelas saja yang bisa masuk bahkan memesan hotel harus orang berkelas. Sooyoung menatap tidak percaya. Di desa ia tidak dapat menemukan gedung sebagus dan setinggi ini.

“ Sooyoung-ssi ayo! Kita sudah terlambat!” Teriak Nam.

Sooyoungpun berusaha kembali dari ke-anehannya­. Mungkin setelah mengantarkan pesanan ini ia baru bisa mengagumi bangunan ini. Langkah Nam begitu cepat, sehingga membuat Sooyoung sedikit kewalahan mengejarnya. Ia tidak mengerti kenapa wanita di Seoul harus menggunakan sepatu tinggi seperti ini. Sangat-sangat menyiksa.

langkah kaki Nam menuntun mereka ke tempat yang sedikit gelap dan berjejernya tempat sampah yang sangat besar. Pria berbadan besar dengan kacamata hitam menanti mereka. Nam yang begitu cepat menanggapi situasi, segera ia mengeluarkan undangan dan tanda nama staff yang di berikan temannya itu.

“ Silahkan masuk.” Kata Pria besar tersebut.

Mereka masuk dan tampak beberapa orang yang sibuk mondar-mandir. Bahkan kata-kata kasarpun bebas di area ini. Area itu tidak lain adalah dapur. Semua mengucapkan kata-kata kasar tanpa di saring.

“ Sooyoung-ssi bisakah kau tunggu disini sebentar? Aku harap kau tidak kemana-mana.” Kata Nam.

“ Ok..e. Tapi kau mau kemana?” Tanya Sooyoung.

“ Aku ingin mengantarkan pesanan ini ke meja depan. Aku hanya sebentar, tidak akan lama.” Kata Nam.

Sooyoung berfikir sebentar dan mengangguk paham. Nam langsung keluar dan lenyap di pintu putih besar yang menghubungkan dapur dengan tempat berkumpulnya orang kaya. Ia sedikit tidak nyaman mengenakan pakain dress selutut ini. Ini sangat-sangat risih dan membuat betisnya bisa di gigit nyamuk. Sooyoung sedikit berfikir, kenapa ia harus mengenakan dress warna peach dan Nam mengenakan kemeja putih kalau mereka tidak bisa ikut di pesta tersebut. Apa ini hanya syarat masuk hotel saja?

“ Permisi. Apa kau tidak ada tugas?” Sosok wanita dengan tubuh sedikit bungkuk dan keriput menghiasi wajahnya menghampiri Sooyoung.

Sooyoung sedikit kaget dan bingung mau menjawab apa. Ia sedikit grogi dan kehilangan kata-kata di otaknya.

“ Hm aku rasa tidak. Kalau begitu aku ingin kau mengantarkan minuman ini ke tempat pesta itu. Kita tidak punya waktu.” Kata wanita bungkuk tersebut.

“ Tt..taapii.” Sooyoung tidak tau harus bagaimana. Wanita bungkuk ini memberikan senampan minuman wine kepadanya. Apalagi dia tidak punya pengalaman sebagi pegawai hotel. Oh parahnya! Nam menyuruhnya untuk tidak kemana-mana.

“ Tunggu apalagi! Ppali!!” Wanita bungkung itu meninggikan suaranya. Itu membuat Sooyoung segera berlari menuju pintu putih besar tersebut.

Ribuan orang berpakaian super ‘wahh’ memenuhi ruangan ini. Hanya terdengar suara-suara tawa dan percakapan yang tidak Sooyoung mengerti. Ia berjalan dari sana-sini untuk membagikan minuman wine.  Ada juga orang kaya itu mencoba merayu Sooyoung bahkan memegang bahu Sooyoung.

***

“ Kyuhyun oppa, berbicaralah. Apa kau ada masalah?”

Kyuhyun diam dan sedikit malas membahas pertanyaan Yoona. Entah kenapa ia merasakan ada sesuatu yang buruk akan terjadi. Ini membuat mood-nya turun. Sedangkan Yoona yang masih bersabar menghadapi sikap Kyuhyun, mencoba untuk mengerti. Kyuhyun mulai beranjak untuk menyapa Shim Changmin yang merupakan sahabat karibnya itu. Changmin yang berada di lantai dua dan sedang menggoda wanita-wanita yang mendekatinya.

Ia menaiki tangga satu persatu dan harus berdesakan dengan orang yang berada di tangga. Kebanyakan mereka mengobrol dan minum-minum di tangga dan itu sangat menganggu. Kyuhyun yang dengan berusah payah untuk menaiki tangga. Tapi disaat ia sudah berada di tiga anak tangga terakhir, kedua matanya menatap gadis yang mencoba menyelinap masuk ke rumahnya.

“ Kau! Kenapa kau bisa ada disini?” Tanya Kyuhyun yang jari telunjuknya berhadapan dengan mata Sooyoung.

“  Mwo? Kenapa kau bisa ada disini?” Tanya Sooyoung.

“ Jangan mengulangi perkataanku!” Kata Kyuhyun kesal.

“ Aku tidak mengulangi perkataanmu! Ahjussi aneh!” Kata Sooyoung.

“ Ahjussi! Kalau aku Ahjussi memangnya kenapa? Umurku juga mendukung untuk kategori ahjussi.” Kata Kyuhyun yang tidk mau kalah.

“ Apa aku harus mengumumkan kepada semua orang ini kalau kau itu mempunyai dua kepribadian!” Kata Sooyoung.

Kyuhyun mulai kesal dan mengacak-acak rambutnya. Ia menarik nafas dan berdoa kalau imagenya tidak tercemar.

“ Hahaha! Kau itu terlalu kaku, sedikit gendut, dan seorang ahjussi. Kau-“

“ Andwee!”

***

            “ Choi Sooyoung kau tidak apa-apa?” tanya Kai yang baru tiba di rumah sakit setalah tahu kalau Sooyoung masuk rumah sakit dari Nam.

“ Aku tidak apa-apa. Ini hanya luka kecil.” Kata Sooyoung.

“ luka kecil bagaimana! Kepalamu itu yang jadi sasarannya dan sekarang diperban!” Kata Kai marah.” Bagaimana ini bisa terjadi?” Tanya Nam.

“ Waktu aku membagikan wine di tangga, tiba-tiba aku bertemu si ‘ahjussi’. Dia melayangkan jari telunjuknya ke mataku. Kami sedikit berdebat waktu itu. Tapi tida-tiba aku merasakan ada seseorang yang menyenggolku dan membuat keseimbanganku goyah. Dan yaaaahh aku jatuh lalu pingsan.” Jelas Sooyoung.

“ Tapi Kai, yang membuat aku khawatir, keadaan laki-laki yang ada di dalam. Sepertinya tangannya retak. Aku takut kita harus ganti rugi.” Kata Nam.

“ Benarkah! Kita tidak punya cukup uang. Sebaiknya kita kabur saja.” Kata Kai.

***

Holla readers author bawa part 2-nya! Yeey author senang karena bisa ngepost. Haha mianhe kalau part 2-nya kurang memuaskan. Author takut nanti alurnya malah kecepatan. So, waitting untuk part 3-nya ya.

Author mohon kalian tinggalkan kritik dan sarannya ya J author senang kok dengan kritikan dan saran kalian. Karena kalau kalian berikan kritik itu membuat author bisa untuk lebih baik lagi.

Oh iya, waktu author baca komen kalian tentang kepolosan Sooyoung, jujur saja author nggak berniat untuk buat karakter Sooyoung polos. Author cuman buat apa yang di kepala author.

See you next time!

Author: auliasyafiratna

INI DIA PENAMPILAN ; CHOI SOOYOUNG, CHO KYUHYUN, DAN IM YOONA

***