Friendship, Humor, Romance, Sad, School-life

Love In Enemy – Chap.2

hpsgfs

 

Main Cast :    Choi Sooyoung a.k.a Sooyoung

                        Oh Sehun a.k.a Sehun

Other Cast :   Hwang Tiffany a.k.a Tiffany

Im Yoona a.k.a Yoona

                        Kim Jongin a.k.a Kai

Length : Chapter

Genre : Romance, Friendship

PG : untuk semua umur bisa (?)

Author : Sung Ji Rim a.k.a gabbygorzesspazers

Disclaimer : Mereka milik Tuhan dan orang tua, saya hanya meminjamnya untuk bahan ff saya, dan cerita ini murni dari saya. DON’T BASH! DON’T PLAGIAT! DON’T BE SILENT RIDERS

 

Summary :                 Ya aku setuju dengan pendapat bahwa janganlah terlalu membenci seseorang karena bisa saja suatu saat kita berbalik mencintainya sangat mencintainya, itulah yang aku rasakan sekarang.

                                                                              -Choi Sooyoung-

><><><><>< 

~FLASHBACK

“kita putus.. mianhaee..” lirih yeoja yang duduk disebelah seorang namja tampan yang baru saja statusnya menjadi mantan namjachingunya

“sudah kuduga akhirnya akan seperti ini” ujar seorang namja tampan yang kini sedang duduk di sebelah yeoja yang beberapa detik lalu statusnya berubah menjadi mantan yeojachingunya

“kau marah padaku sehunni? Hey, aku tidak bermaksud…” belum selesai yeoja itu berbicara, namja yang disebelahnya berdiri dan memotongnya

“tentu saja! Kau tau.. kau.. aku sangat menyayangi Tiffany Hwang, tapi kau? Kau malah pergi dengan namja itu, memangnya aku belum memenuhi kriteriamu hah?” bentak namja yang kini dibeluti oleh api yang membara (?)

“sehun-ah! aku sudah bilang, ini bukan kemauanku” jawab yeoja yang dipanggil Tiffany ini

“bukan kemauanmu? Hey, jelas-jelas kau menyukainya kan?! Kau menyukai Park Chanyeol kan hah?!” bentak namja yang dipanggil Sehun ini

“ya! Aku memang menyukai Chanyeol, tapi suka itu hanya sebatas suka kagum,beda dengan rasa suka ku yang dalam padamu Sehun-ah!” jawab Tiffany sendu

“kalau begitu kenapa kau lebih memilih Chanyeol daripada namjachingumu ini? Kita sudah menjalin hubungan ini selama 7 bulan Fany-ah!”

“mianhae… aku tidak punya pilihan lain..” jawab Tiffany lirih

“tidak punya pilihan lain? Apa maksudmu?!”

“cukup Sehun! Kau tidak tau masalah yang sebenarnya!”

“ya! Aku memang tidak tau masalah yang sebenarnya ! oleh karena itulah aku marah!”

“aku tidak bisa menceritakannya padamu Sehunie” jawab Tiffany sambil menundukkan kepalanya pertanda bahwa ia sedang menangis

“jangan panggil aku dengan sebutan Sehunie, dan hapus air mata buayamu. Aku tidak menyangka yeoja yang selama ini aku percaya, aku sayangi, aku lindungi, berbalik membuatku sangat sakit. Terima kasih untuk semuanya Tiffany-ssi. Annyeong”

Sehun berlalu pergi dengan rasa sakit yang sangat amat karena Tiffany yeojachingunya yang sangat ia sayangi memutuskannya tanpa Sehun ketahui alasannya, dan yang lebih parahnya Tiffany lebih memilih namja lain daripada dirinya. Sedangkan Tiffany hanya menangis tersedu-sedu ditaman yang dulu pertama kali mereka berdua menjalin hubungan cinta yang indah, dan di taman ini jugalah hubungan indah itu kandas karena kesalahan Tiffany sendiri, Tiffany tidak bisa memberikan alasan kenapa ia memutuskan Sehun, mungkin pada suatu saat Sehun akan mengetahuinya.

~FLASHBACK END

 

Tengtengtengteng (?) *ceritanya ini bunyi bel sekolah wkwk*

“Omona! Aku terlambat! Mampus!” teriak Sooyoung sambil memukul kepalanya

Alhasil benar, yeoja tinggi bernama Sooyoung itu memang terlambat, dan Seongsaenim tidak mengijinkannya untuk mengikuti pelajarannya selama 2 jam. Dan itu membuat Sooyoung frustasi.

“aissh jinjja! Kenapa aku bisa terlambat? Oh Tuhan~ ini pelajaran Fisika.. kau kan tau Tuhan aku sangat bodoh di Fisika, bagaimana bisa aku terlambat saat mata pelajaran ini berlangsung Tuhan?” lirih Sooyoung sambil mengadahkan wajahnya ke atap sekolahan pertanda ia sedang meratapi nasibnya kini

“ternyata bodoh Fisika? Kasian sekali cih” suara namja itu terdengar sangat dingin sampai-sampai sekitarnya mungkin sekarang sudah membeku ditambah lagi nadanya yang terkesan mengejek membuat telinga Sooyoung ingin copot mendengarnya

“apa kau namja songong?! Mau cari masalah denganku eoh?!” tanya Sooyoung dengan gaya menantang

“siapa yang ingin mencari masalah denganmu tiang?” balas namja yang bernama Sehun ini

“tadi ! kau bilang aku bodoh Fisika! Apa maksudnya?!” tanya Sooyoung

“aku tidak bilang kau kan? Aku hanya bilang ternyata bodoh fisika kan? Seandainya aku bilang Sooyoung bodoh Fisika baru kau boleh marah” jawab Sehun dengan nada santai tapi sangat dingin

Sooyoung terdiam, ia pikir benar juga namja songong jelek yang tengah berdiri disampingnya ini tidak bilang kalau Sooyoung bodoh Fisika. Akhirnya Sooyoung berpikir untuk membalas kata-kata namja songong ini.

“tapi kau pasti mendengar aku berdoa tadi kan?!” tanya Sooyoung sambil menunjuk wajah Sehun

“karena aku punya telinga tentu saja aku mendengarnya” jawab Sehun santai sambil memasukan kedua tangannya disaku celana sekolahnya

“nah! Berarti kau mengejekku songong!” bentak Sooyoung

“tidak” jawab Sehun

“iya!” bentak Sooyoung

“tidak”

“iya!”

“tidak”

“iya!”

“aku bilang tidak ya tidak”

“aku bilang iya iyaa!”

“tidak!”

“iya!”

“dasar nenek gayung cungkring baboo”

“apa kau bilang? Dasar kakek cangkul songong jelek!”

“siapa?”

“kau lah siapa lagi?!”

“kau!”

“kau!”

“kau!”

“kau!”

“Yak!! Oh sehun! Choi Sooyoung! Jangan ribut! Kalian ini sudah terlambat pada jam pelajaranku, malah ribut! Terutama kau Sooyoung, mending kalau kau pintar Fisika, ini kebalikannya kau sangat buruk dalam Fisika” Seongsaenim menceramahi

“mianhae seongsaenim.. namja songong ini yang duluan!” jawab Sooyoung membela diri

“kau duluan nenek gayung” jawab Sehun

“kau!”

“kau”

“kau!”

“kau”

“CUKUP! KALIAN BERSIHKAN LAPANGAN BASKET ITU SEKARANG! Sampai jam istirahat berakhir kalian harus membersihkannya sampai bersih!” ucap Seongsaenim meneriaki Sooyoung dan Sehun

“tap…tapi Seongsaenim!” panggil Sooyoung dan Sehun bersamaan tetapi tidak dihiraukan oleh Seongsaenim

“kau sih! Mengatai aku duluan! Dasar songong jelek kakek cangkul, hhhh! Aku benci padamu!” bentak Sooyoung

“kenapa jadi aku heh?! Dasar nenek gayung cungkring babo! Aku lebih lebih membencimu!” bentak Sehun kembali

Akhirnya Sooyoung dan Sehun bertengkar untuk yang ke… yah mereka sudah sangat sering bertengkar entahlah ini pertengkaran mereka yang keberapa, yang jelas sekarang mereka sedang membersihkan Lapangan Basket yang sangat besar itu, ditambah Sooyoung yang belum sarapan membuat perutnya berdisko ria di dalam sana (?)

“hh… kenapa aku sial sekali sih! Sudah bertemu namja menyebalkan sejagat raya! Dihukum! Terlambat pula! Hhh! Aku benci!!” omel Sooyoung

“yak nenek gayung! Suaramu ternyata cempreng ne, bisa tidak kau kecilkan, itu sangat berisik kau tau?!” bentak Sehun diseberang sana

“hey kakek cangkul songong! Kalau tidak mau mendengarku, masukkan batu saja ke telingamu bereskan?!” jawab Sooyoung judes

“dasar nenek gayung!” ejek Sehun

“dasar kakek cangkul!” balas Sooyoung

Setelah puas bertengkar dan mencibir satu sama lain, akhirnya bel tanda istirahat berbunyi, tapi tetap saja mereka berdua belum boleh meninggalkan pekerjaan mereka untuk membersihi Lapangan Basket yang sangat besar itu, alhasil mereka berdua menjadi tontonan siswa-siswi yang lewat disitu, membuat Sooyoung tersenyum pahit dan menundukkan kepala menahan rasa malu yang ada di dalam dirinya, berbeda dengan Sehun yang terlihat cool dan santai mengerjakan hukumannya itu.

“kenapa bisa kakek cangkul itu santai sekali saat menjadi tontonan orang-orang disini? Jangan-jangan urat malunya sudah putus!” cibir Sooyoung pelan

Tanpa disadari Sehun mendekat kearah Sooyoung disaat perut Sooyoung berbunyi tanpa Sooyoung sadari

Kriukriukk(?) *anggap aja bunyi perut Sooyoung*

“aahh.. perutku… ck! Mengapa tidak bisa diajak kompromi sih?” omel Sooyoung lagi

“hahaha lihatlah nenek gayung yang cungkring seperti tiang listrik ini sedang kelaparan, hahaha” ejek Sehun sambil tertawa

Sooyoung yang mendengarnya pun langsung berbalik kearah Sehun dan melihat Sehun tertawa.

DEG!

Entah kenapa Sooyoung merasa jantungnya berdegup lebih kencang saat melihat dan mendengar Sehun tertawa, rasanya pemandangan yang ia lihat sekarang sungguh langka. Buru-buru Sooyoung menyadarkan pikirannya.

“jangan cari masalah! Aku sedang tidak ingin bertarung denganmu songong!” omel Sooyoung sambil memegangi perutnya

Sehun perlahan menghentikan tawanya dan senyum-senyum aneh dengan Sooyoung, Sooyoung langsung bergidik melihat Sehun senyum seperti itu, Sehun pun berjalan menjauh dan berusaha mencari sesuatu didalam tasnya. Sooyoung yang melihatnya pun hanya duduk ditengah lapangan sambil memegangi perutnya dan tidak menghiraukan Sehun.

“ini.. makanlah, untung aku masih ada setengah, ya walaupun setengah makanlah” ucap Sehun menyodorkan roti yang sisa setengah berukuran jumbo

Sooyoung melihat kearah roti itu dan melirik Sehun curiga.

“aku ini baik, tidak ada racun disini, aku ikhlas cungkring, badanmu itu sudah cungkring kalau tidak makan, bisa-bisa kau melayang dibawa angin” jawab Sehun mengerti dengan lirikan Sooyoung

Sooyoung hanya diam dan tidak menghiraukan ejekan Sehun tadi karena perutnya benar-benar sangat lapar. Akhirnya mau tidak mau Sooyoung mengambil roti milik Sehun, karena jika kekantin pasti Seongsaenim akan tau dan pastinya mungkin akan menambah hukumannya. Sehun pun ikut duduk disebelahnya.

“awas saja kalau aku kenapa-kenapa setelah memakan rotimu ini” ucap Sooyoung mengambil roti dari tangan Sehun

“sudah makan saja tidak usah bawel” jawab Sehun dingin

“ck! Dasar namja es!” ejek Sooyoung sambil membuka roti milik Sehun yang Sehun berikan tadi

-hening beberapa saat-

Sooyoung sangat menikmati roti yang diberikan Sehun tadi entah kenapa menurut Sooyoung roti itu sangat enak, mungkin karena efek laparnya yang sangat amat dalam tadi. Sesekali angin bertiup dan menerbangkan rambut Sooyoung hingga membuat Sooyoung kesusahan, dan itu menarik perhatian Sehun, Sehun meliat Sooyoung makan dan membenahi rambutnya yang berantakan karena tertiup angin tadi.

DEG!

Hati Sehun bergetar karena melihat wajah Sooyoung yang damai dan sesekali tersenyum manis saat menikmati roti dan membenahi rambutnya yang berhamburan karena tertiup angin, meninggalkan kesan kalem pada diri Sooyoung.

“mmm, gomawooo ya kakek cangkul, ternyata kau itu baik juga, tapi kadang-kadang” ucap Sooyoung

Sehun hanya diam menatap Sooyoung, dia masih belum sadar dari imajinasinya. Sooyoung yang merasa dilihat oleh Sehun dengan tatapan misterius langsung menoyor kepala Sehun seenaknya.

“yak! Aku berbicara denganmu kakek cangkul” ujar Sooyoung

“kau ini, seenaknya saja menoyor kepalaku, dasar nenek gayung” jawab Sehun membalas menoyor Sooyoung

“yak! Kenapa kau menoyorku kakek cangkul?!” tanya Sooyoung tidak terima

“yang menoyor aku duluan siapa? Kau kan? Ya sudah aku balas” jawab Sehun santai dan mengalihkan pandangannya lurus kedepan

“hissh! Sudahlah, aku ingin berterima kasih kepadamu karena roti ini, semoga aku tidak keracunan” ucap Sooyoung

“tidak akan, karena aku memang tidak memberikan apa-apa disitu, sudahlah jam istirahat sudah berakhir, bereskan dan temui Kang Seongsaenim kajja” ajak Sehun

“aish, aku baru saja santai sebentar, yasudah” jawab Sooyoung pasrah

Sehun dan Sooyoung pun membersihkan sedikit sisa-sisa kotoran yang berada di Lapangan Basket itu dan setelah beres mereka berdua menemui Kang Seongsaenim supaya bisa mengikuti jam pelajaran berikutnya. Dan tanpa disadari ada sebuah pasang mata yang ternyata dari jam istirahat tadi melihat gerak-gerik Sehun dan Sooyoung, ya.. Siapa lagi kalau bukan Tiffany Hwang, yeoja yang dulu pernah mencampakkan Sehun karena suatu alasan.

Setelah meminta izin dengan Kang Seongsaenim, akhirnya Sehun dan Sooyoung diperbolehkan mengikuti pelajaran berikutnya dan tentu saja dengan syarat tidak boleh mengulang kejadian seperti tadi pagi.

-Di Kelas-

“Sooyoung-ahh… aigoo~ bagaimana rasanya dihukum dengan Kang Seongsaenim hmm?” tanya Yoona dengan wajah mengejek

“sangat nyaman Nona Im” jawab Sooyoung jutek

“hahaha, aku hanya bercanda, lagipula kenapa kau bisa terlambat eoh?” tanya Yoona

“alarm ku tidak berbunyi yoong, sangat menyebalkan” umpat Sooyoung

“haha kau juga sih, oya bagaimana juga rasanya di hukum dengan musuhmu hm?”

“ah…… sangat sangat amatt amat sangat amat menyebalkan, walaupun dia sedikit baik tadi memberikan aku roti saat aku kelaparan”

“ciiee~ hahaha, lalu kau jatuh cinta padanya? Iyakan? Jatuh cinta kan? Hmm?” tanya Yoona cengengesan

“mwo?! andwe! Yak! Sudahlah, aku malas membahas ini” ketus Sooyoung

Yoona hanya tertawa melihat sahabatnya itu.

“Apa benar aku menyukai kakek cangkul songong jelek itu? Ah, andweyo!” batin Sooyoung

 

“ah, kau sudah boleh masuk?” tanya Kai saat Sehun menuju tempat duduknya yang berada disebelah Kai

“oh, sangat menguras waktu dan tenagaku” jawab Sehun singkat sesambil Sehun menghela napas dan bersandar disandaran kursi sekolahnya

“haha, lalu bagaimana dengan yeoja itu? Kau dihukum berdua saja kan? Haha seperti film film romantis saja dihukum berduaan” ejek Kai

“ck, menyebalkan sangat. Tapi yeoja itu yah.. lumayan manis” jawab Sehun mulai mengeluarkan buku pelajarannya

“mwo? kemarin kau mencaci yeoja itu, dan sekarang memujinya, apa ku bilang bisa-bisa kau jatuh cinta nanti padanya” jawab Kai sambil tertawa

“apa kau bilang? Mana mungkin” jawab Sehun dingin

Kai hanya tertawa mesem melihat kelakuan sahabatnya itu.

“aku tidak mungkin kan menyukai nenek gayung cungkring seperti tiang itu? Tidak mungkin, aku masih menyukai Tiffany, walaupun sekarang sudah mulai menghilang” batin Sehun

~TBC~

 

Akhirnyaaa selesai chapter 2 nya… readers dimohon sangat partisipasinya untuk FF ini ne, OYA AUTHOR JUGA NYARI READERS ATAU SIAPA DEH YANG BAIK HATI DAN IKHLAS YANG MAU DAN BISA NGEDIT FOTO YANG KEREN BUAT SEMUA FF AUTHOR, YANG MINAT, FOLLOW TWITTER AUTHOR AJA @GabbySahara DIMOHON YA YANG BISA.  pengen tau lanjutan ffnya? Leave your Comment please ^^ author akan selalu menanggu Komen para readers sekalian.. tunggu chapter selanjutnya ne.. kalau komennya banyak, InsyaAllah bakal cepet publishnya.. Gomawo readers, author pamit (?) sampai ketemu di Chapter 3 ~ bubaaayy ^-^)/

35 thoughts on “Love In Enemy – Chap.2”

    1. hehe ne, gomawo chingu ^^ ditunggu ya~
      terus baca dan komen di part selanjutnya ne 😀 gomawo lagi hihi~

  1. Nenek gayung? Kakek cangkul? What the? wkwkwk ini luci thor. Seharusnya kakek shower thor kan sama-sama di kamar mandi. Sebenernya fany kenapa mutusin sehun thor? Penasaran

    1. udh terlanjur jadi gayung sama cangkul chingu (?) hehe ne, gomawo chingu ^^ ditunggu ya~
      terus baca dan komen di part selanjutnya ne 😀 gomawo lagi hihi~

  2. part 2 udah mulai pada tertarik nih, part 3 nya udah saling suka belom yah? Haha 😀 ditunggu deh part 3 nyaa

    1. hehe ne, gomawo chingu ^^ ditunggu ya~
      terus baca dan komen di part selanjutnya ne 😀 gomawo lagi hihi~ *bow

  3. Nenek gayung? kakek cangkul ? . Haha gokil. ciee… cieee…. ada yg mulai tertarik nih. Ouh iya kenapa fanny eonni mutusin sehun ? apa alasannya ?
    Kyaaa…… aku penasaran

    Next part ditunggu

    1. harus gokil chingu, biar gak boring hehe ne, gomawo chingu ^^ ditunggu ya~
      terus baca dan komen di part selanjutnya ne 😀 gomawo lagi hihi~

    1. iya tuh bisa gawat *loh (?)
      gomawo ne 🙂
      terus baca dan komen di part selanjutnya ne~ *bow

  4. Hhhm….

    FFnya gak baguss!!!

    Tapi….

    SANGAT…SANGAT…BAGUS..!!!!

    Daebakk!!

    Chap. 3 ditunggu lohhh…
    ^^♥

    1. aduhaduh dikasih lopek sama chingu ❤ jeongmal gomawo chingu ^^
      ditunggu ya part selanjutnya 🙂
      terus baca dan komen di part selanjutnya ne~ *bow

      1. Ahahahah…
        Mian,..
        Nggak shock kan?
        Hehehe…
        Tapi beneran bagus kq FFnya..
        Fighting!!

      2. gomawo chingu, ani aku gak pingsan kok 😀
        hehe, nee jeongmal gomawo~ *bow

  5. Adaw adaw adaw itu Sehun bilang Sooyoung manis adaw :3
    bau baunya ntar pada saling suka nih :3
    lanjutannya ditunggu yaa, fighting 😀

    1. iyanih bisa gawat *lah (?)
      gomawo ne 🙂 ditunggu ya
      terus baca dan komen di part selanjutnya ne~ *bow

  6. Yey, akhirnya SooHun punya ketertarikan satu dengan yang lainnya jg!
    Mian kalau baru comment, soalnya baru baca._.v
    Ditunggu part selanjutnya!

    1. haha gwenchana ne chingu, gomawo chingu
      ditunggu ya kelanjutannya 🙂
      terus baca dan komen dipart selanjutnya ^^

  7. Haha benci jadi cinta nih soo eon sama sehun oppa..:-D
    Emang di korea ada nenek gayung ma kakek cangkul ya ???
    Daebak thor, next part ya..

    1. ne benci jadi cinta 😀 hehe
      gaada sih chingu, cuma ngarang doang ._.
      gomawo ne, terus baca dan komen dipart selanjutnya. ditunggu ya~

  8. wuih pertengkaran mereka terus berlanjut ya chingu
    seru sih,, seru banget malah,
    tp di part slanjutnya klo bisa moment romantisnya tambahin dikit ye chingu,, hehe
    y udah ye chingu bingung mau komen apalagi,,,
    tp daebak lho,, next part nya ditunggu lho..

    1. ne ne diusahakan ya 🙂
      ditunggu part selanjutnya, gomawo chingu~
      terus baca dan komen di part selanjutnya ne~ *bow

    1. ne aku juga chingu 🙂 samaan hihi
      ne, ditunggu ya chingu.
      gomawo sudah baca dan komen. terus baca dan komen dipart selanjutnya ~

  9. Rame rame rame ^o^
    FF nya daebak thor (y)
    Panggilan nya ga okee banget. Nenek gayung sama kakek cangkul ._.
    Tapi gapapa, ff nya keren kok 🙂

Leave a reply to Choi Je Kyung Cancel reply