Remember The Rain – Part 6

Title : Remember The Rain

Starring by SooHan and other cast’s

Has rated : PG 15

Colored with Romance+Sad

Poster by BoraYoung and this story is MINE

Don’t plagiat and dont be silent reader

Note :

Annyeonghaseyo 😀 Mian baru sekarang lanjutinnya. Secara, kemarin kan baru pulang kampung xD  O iya, author seneng banget pas dapet notifikasi.Isinya dapet 20 like sekaligus^^ Makasih buat para readers di SFI ne^^ Saranghaeyo 😀

_

” Siapa suruh bergumam dengan suara keras ? “

Sooyoung malu. Sangat malu. Bisa saja Hyoyeon memberitahu pada Luhan kalau ia menaruh perasaan pada namja yang manja itu.

” Jangan sampai eonnie bilang pada Luhan tentang ini ! ” kesal Sooyoung.

” Kadang, mulutku bisa tak terkendali, Sooyoungie. Berhati – hatilah.” ujar Hyoyeon dengan smirk.

_

Luhan hanya termenung tanpa menyicipi Chocolate Milkshake miliknya. Apa yang ia pikirkan sekarang ? Ekonomi, pendidikan, atau apa ?

” YAK ! Luhan-ah ! Kenapa kau bermenung ? Kau memikirkan siapa ? ” kesal Hyoyeon.

” Hm, seseorang. Lebih tepatnya seorang yeoja.” ujar Luhan sok detektif.

Hyoyeon berpikir sejenak. Jangan – jangan..

” Kau menyukai adikku, Luhan-ah ? “

Spontan, pipi Luhan langsung memerah. Bagaimana bisa Hyoyeon mengetahuinya.

” Um,hm” Luhan kehabisan kata – kata.

” Sudahlah, jangan berbohong.” terang Hyoyeon membuat telinga Luhan panas.

” Ya, aku menyukai Choi Sooyoung. Memang kenapa, kau cemburu ? ” kata Luhan membuat Hyoyeon mengerutkan keningnya.

” Cemburu ? Luhan-ah, ingat ! Aku sudah bertunangan dengan Eunhyuk. Tidak mungkin aku cemburu. Lagipula, aku kan sahabatmu.” terang Hyoyeon.

” Ya, ya.” jawab Luhan malas.

” Tetapi, kau beruntung.” ujar Hyoyeon dan sekarang Luhan yang mengerutkan keningnya.

” Beruntung apa ? Apakah aku mendapat undian untuk mendapat mobil ? ” jawab Luhan sembari bercanda.

” Sooyoung juga menyukaimu.” terang Hyoyeon membuat Luhan tersenyum senang.

” Akhirnya. Petuah itu memang benar. Kalau jodoh pasti bertemu. Kkk~ ” iseng Luhan.

” Tapi, bisa saja aku melarang Sooyoung untuk berpacaran denganmu.” ujar Hyoyeon.

” Dan, aku yakini Sooyoung tidak akan bahagia jika tidak bersamaku, Hahah.” Luhan tertawa lepas.

” Baiklah, aku percayakan Sooyoung padamu.” kata Hyoyeon tersenyum.

” Hm, kau bisa bantu aku ? ” tanya Luhan.

” Apapun itu.”

_

Sudah 2 hari ini, Luhan tidak masuk. Tentu saja membuat Sooyoung merasa kesepian. Ia tidak terlalu punya banyak teman di universitas. Ia berusaha menghubungi Luhan, tapi tidak pernah diangkat. Dan mengirim pesan, tak pernah dibalas.

Apakah Luhan sakit ?

Kalau sakit, tentu saja Hyoyeon menjenguknya, dan pasti mengajak Sooyoung.

_

Hari ini, Yoona dan rekan – rekannya dapat cuti selama 2 hari. Karena, seminggu ini mereka bekerja extra. Chanyeol memutuskan untuk pergi kepantai bersama keluarganya, Kyungsoo memilih untuk istirahat dirumah. Dan Yuri mengajak Yoona untuk shopping.

” Yoona-ah, bagaimana hari ini kita shopping ? ” ajak Yuri.

” Boleh. Aku juga ingin merubah warna kuku.” antusias Yoona.

Yoona dan Yuri memang sudah bersahabat semenjak Yoona bergabung dengan agensinya. Bahkan, sebelum Yoona debut. Mereka memiliki wajah yang sedikit serupa. Walaupun Yuri memiliki kulit yang lebih gelap dibanding Yoona.

_

Sooyoung baru saja pulang dari universitas. Ia melangkahkan kakinya kehalte. Ini sudah 4 hari Luhan tidak menampakkan batang hidungnya diuniversitas.

DRRTT..

Ponsel Sooyoung bergetar. Sooyoung mengangkat telepon dari kakaknya tersebut.

” Halo, eonnie. Ada apa menelponku ? “

” Sooyoungie ! Luhan…Luhan..! “

” Kenapa dengan Luhan, eonnie ?! “

” Dia..dia.kecelakaan ! “

Seketika, Sooyoung terdiam dan belum memutuskan sambungan.

” Dimana Luhan sekarang ? “

” Di Rumah Sakit Jeong Da Shin.”

_

Sooyoung sudah sampai dirumah sakit. Syukurlah, saat ia berlari ia berpapasan dengan Hyoyeon.

” Sooyoungie..” isak Hyoyeon dengan air mata dipipinya.

” Dimana Luhan, eonnie ? ” tanya Sooyoung dengan air mata yang hampir keluar.

” Dia dikamar 204. Pergilah, aku harus menghubungi keluarganya.” terang Hyoyeon. Sooyoung mengangguk.

.

Kamar 204.

Sooyoung belum berani masuk.

Ia tidak tega melihat Luhan yang terbaring lemah. Belum lagi alat medis yang melekat pada tubuhnya.

Saat Sooyoung membuka pintu, seorang suster menghampiri Sooyoung.

” Hm, permisi, Nona. Apakah anda Nyonya Choi Sooyoung ? ” tanya Suster.

” Ya. Apakah ini ruang rawat Xi Luhan ? ” Sooyoung berbalik tanya.

” Ya, benar. Sejak ia dirawat sejam lalu, ia terus memanggil nama anda. Sekarang, ia berada ditaman. Menunggu anda.” terang suster.

Didalam hati, Sooyoung terus bersyukur karena tuhan masih memberikan Luhan kesempatan.

” Kalau begitu terimakasih, suster. Aku akan ketaman.” terang Sooyoung lalu meninggalkan suster tersebut.

.

Sooyoung sudah berada ditaman.

Dimana Luhan ? Kenapa ia tidak ada ? Bukankah suster bilang ia berada ditaman ?

Tiba – tiba, seseorang berada dibelakangnya.

Sooyoung berbalik.

Itu Luhan, mengenakan pakaian khusus Rumah Sakit. Satu tangannya berada dibelakang.

Sooyoung memeluk Luhan. Seakan takut kehilangan Luhan.

” Syukurlah kau baik – baik saja.” terang Sooyoung.

Didalam hati, Luhan malah tertawa terbahak – bahak. Sebenarnya, ia membuat rencana agar Sooyoung risau terhadapnya. Ternyata benar, Sooyoung memang menyukai Luhan. Lebih tepatnya, mencintai Luhan.

Didekat pohon tempat mereka berada, ada Hyoyeon yang bersembunyi.

” Haha, aku tidak apa – apa.” terang Luhan tersenyum. Sooyoung melepaskan pelukannya.

” Tadi, kau mengalami kecelakaan ? ” tanya Sooyoung menatap Luhan.

Dan dari belakang, Hyoyeon datang.

” Sooyoungie, itu hanya kecelakaan bohongan.” terang Hyoyeon sambil tertawa.

Sooyoung mengerutkan keningnya.

” Maksudnya ? “

” Aku tidak kecelakaan, Sooyoung-ah. Ini rencana yang aku buat bersama Hyoyeon agar membuatmu risau.” kata Luhan.

Pipi Sooyoung memanas. Dan tidak lupa dengan warna merahnya.

” TIDAK ! AKU DIKERJAI ! ” kesal Sooyoung.

Luhan dan Hyoyeon tertawa melihat sikap Sooyoung yang perhatian pada Luhan.

” Jadi, selama 4 hari ini kau menghilang untuk apa ? ” tanya Sooyoung.

” Aku memikirkan semua rencana ini, dan aku menyuruh suster tadi untuk membuat drama pendek. Hahaha.” Luhan tertawa lepas.

” KALIAN JAHAT ! ” kesal Sooyoung.

” Sooyoungie, Luhan ingin menyampaikan sesuatu.” ujar Hyoyeon membuat Sooyoung menatap Luhan.

” Apa itu, Luhan-ah ? ” tanya Sooyoung penasaran.

Luhan mengeluarkan setangkai bunga mawar dihadapan Sooyoung. Bunga itu ia sembunyikan saat salah satu tangannya berada dibelakang.

” Aku tau, aku bukanlah namja yang istimewa. Dan kurasa, aku memliki perasaan pada seorang Choi Sooyoung. Sooyoung-ah, will you be mine ? ” kata Luhan yang berhasil membuat pipi Sooyoung merona.

Disamping itu, Hyoyeon tengah menunggu momen yang paling ditunggu – tunggunya sambil tersenyum.

Sooyoung mengambil bunga mawar itu. Ia mengangguk seraya tersenyum. Luhan langsung saja memeluk yeojanya itu. Betapa bahagia dirinya ketika Sooyoung sudah menjadi ‘yeojanya’

~ To Be Continued ~

Gimana ? Ciee, Sooyoung udah jadian sama Luhan xD Eits, tapi tunggu dulu. Ini bukan part terakhir loh. Masih ada lanjutannya^^
Sekian.

Qarenza Park