Humor, Romance

True Love

image

Cho Hika

Proudly presents..

“True Love”

.

Starring by Choi Sooyoung, Kris Wu, Park Chanyeol and other minor cast(s)

With feelin’ Comedy-romantic

And rated for PG-15

.

As long as Vignette

.

Poster credit : icydork

.

Disclaimer : Plot is mine !

.

A/N : Read slow ~ Enjoy ~

.

You’re an asshole but I love you. (P!NK – True Love)

.

Butiran salju turun dari langit. Cukup lebat dan cukup membuat orang-orang seantero Korea merasakan dingin yang luar biasa.

Jalan menjadi begitu sepi mengingat cuaca hari ini.

Hari pertama salju turun ; begitu katanya.

Mengingat malam natal lalu turun hujan, wajar saja jika hari ini turun salju yang cukup lebat.

Tapi..

Tak ada alasan untuk para pelajar Negeri ini untuk menyurutkan semangat sekolah.

Merupakan hal yang wajar jika kita mengingat latar belakang Korea adalah Negara Maju.

Jadi mari kita mulai.

Mahasiswi yang sudah tak asing lagi dalam pendengaran kita, Choi Sooyoung.

Berjalan melewati setiap koridor sekolah sambil ditemani biskuit kesayangannya.

Tidak diperbolehkan makan saat berjalan.

Pepatah itu dipatahkannya.

Baginya tak apa, selagi ada alasan yang jelas.

Satu alasan yang jelas yang selalu menjadi alasannya adalah ‘lapar’.

Kalau lapar, ya makan !

Setidaknya kalimat itu yang mewakili perasaannya saat kupu-kupu menggelitik perut karetnya.

Tidak ketinggalan headset berwarna hitam yang selalu menemaninya bertengger tenang ditelinga Sooyoung.

Mp3 nya akan selalu menyala selama ia masih hidup.

Music is my life ; begitu katanya.

Bahkan karena terlalu sering menggunakan headset, mantan kekasihnya pernah memberinya sebuah julukan.

Budi.

Singkatan dari ‘budek dikit’.

Jujur, Sooyoung tidak menyukai julukan itu.

Hey, stop!

Mengapa tiba-tiba membicarakan mantan?

Seperti memori yang terputar kembali.

Begitulah memori otak Sooyoung.

Seringkali berputar kembali.

Mengingat satu nama.

Mantan kekasihnya.

“Kris?”

Sooyoung membulatkan hazell nya. Kini dihadapannya tengah berdiri kokoh seseorang yang pernah merobek-robek hatinya.

Kris menatapnya sendu. Ada kehangatan terpancar didalamnya. Sooyoung tahu, mata Kris memang tidak pernah berubah.

Seketika memorinya kembali terputar, cepat-cepat Sooyoung membalikannya lagi. Mantan yang satu ini seharusnya tidak perlu diingat lagi!

“Minggir! Aku ingin lewat!” Ucap Sooyoung setengah ngotot.

Kris makin menatapnya sendu. Karena Kris pun kembali memutar cerita cinta mereka.

Dulu kau selalu bermanja-manja padaku. Tapi lihat sikapmu sekarang? That’s cold, babe!

Sooyoung semakin manatap Kris kesal.

Kenapa pria ini tak pernah lepas dari kata menyebalkan ataupun mengesalkan, eoh?! ; batin Sooyoung.

Kris melenguh. Matanya berkaca-kaca. Dari hati kecilnya, Kris ingin mengatakan bahwasannya ia sangat merindukan Sooyoung.

“Kubilang minggir! Kau dengar tidak?”

Masih belum ada respon dari Kris. Sampai saatnya tiba..

Chu.

Tanpa merasa berdosa Kris menjamahi bibir Sooyoung. Menyapu seriap remah-remah biskuit disekitar lekuk indah itu.

Kris memegang kendali. Tangannya sudah mendarat dileher Sooyoung sehingga ia dapat mengatur semuanya. Kali ini rasa rindu yang menyeruak benar-benar ia eksplor.

Sooyoung?

Tidak! Tidak!

Sooyoung tidak tinggal diam tentunya.

Sudah berkali-kali ia mendorong tubuh Kris dengan sekuat tenaga. Hasilnya nihil. Kris benar-benar memegang kendali.

Tapi seharusnya Sooyoung mengerti ini!

Ini bukan kali pertama bibirnya dijamahi oleh bibir Kris.

Dan memang seperti inilah jadinya jikalau berhadapan dengan juru Kiss, Kris.

Dapat Sooyoung yakini betul bahwasannya tidak ada seorangpun yang dapat menghentikan adegan berciuman Kris — terkecuali itu pria.

Jadi kalau sudah begini maka satu-satunya yang musti dilakukan adalah pasrah — sampai Kris melepaskan bibirnya.

Dan saat itu tiba ..

Kris menjatuhkan kedua tangannya dari leher Sooyoung. Menjauhkan bibirnya perlahan. Dan sedikit mengambil langkah kebelakang.

Ditatapnya wajah gadis tercintanya itu.

Merah.

Tapi ia sedang tidak blushing.

Astaga! Dia marah.

Plak.

Satu tamparan didapat Kris.

“Sudah selesai, eoh?!”

Ini sulit.

Kris jawab dengan menunduk.

“Dasar brengsek!”

Kris makin menunduk lebih dalam.

Tap tap tap.

Didengarnya betul setiap langkah mantap si gadis yang baru dicuri bibirnya itu menjauh.

.

Jam kuliah pertama selesai. Tempat favorit mana lagi bagi seorang shikshin kalau bukan di kantin sekolah? Ck,

“Selamat pagi menjelang siang.”

Seseorang yang pernah membuatnya bangkit dari keterpurukan itu datang.

Sahabatnya, Park Chanyeol yang selalu riang gembira.

Sooyoung balas tersenyum. Kemudian ia kembali fokus pada objek yang ada diatas meja.

Bukan makanan.

Tapi foto..

Kris.

Chanyeol tertegun melihat sahabatnya — atau lebih tepatnya orang tersayangnya begitu terobsesi pada orang lain. “Sebegitu bencinya kah kau?”

Sooyoung mendongakan kepalanya menghadap Chanyeol yang duduk dengan tegak.

Sekilas Sooyoung mendelik objek terfokusnya.

Kemudian menatap Chanyeol lagi. “Iya.” jawabnya singkat.

Sooyoung kembali fokus pada objeknya.

Setelah menggunakan spidol warna hitam, kini ia menggunakan warna merah.

“Ini untuk pria brengsek.”

Sooyoung menggambar dua buah tanduk diatas kepala foto Kris. Yang satu dikanan, yang satu dikiri.

Dan tanpa sadar, ia menebalkan warna garis bibir Kris dengan spidol merahnya.

Mungkin ia mengingat akan sesuatu — yang mungkin juga dirindukannya.

Cukup membuat Chanyeol terdiam.

Tapi Chanyeol tak ingin diam. “Mengapa kau memberinya lipstick ?”

Sooyoung terkejut. “Benarkah?”

Astaga! Dia bahkan benar-benar tidak menyadarinya.

“Aku.. A.. Ak.. Ku.. Aku..”

Chanyeol tersenyum getir. Wajar saja.

“Aku hanya.. Ah! Aku hanya.. Membencinya.” Kata terakhir memiliki nada yang lemah.

Sooyoung, benarkah kau membencinya?

Chanyeol kembali tersenyum. Dia memang memiliki energi positif.

Tidak seperti Kris.

“Jadi gambar apa ini?” Tanya Chanyeol berusaha menicairkan suasana.

“Ini Kris si pria brengsek!”

Sangat meyakinkan!

Sooyoung mengatakannya dengan penuh penekanan. Emosi.

Tapi sayang,

semakin besar emosi itu meluap, maka semakin nyata bahwa Sooyoung mencintai Kris.

Padahal Chanyeol pernah mengatakan bahwa Kris tidak pernah pantas untuk Sooyoung.

Tapi mau bagaimana lagi? Ini Sooyoung apa adanya.

Dan Chanyeol pun ingin cinta yang apa adanya.

Apa adanya.

Yang ada orang yang sangat ia cintai justru mencintai orang lain.

Tapi ini kenyataan.

Dan Chanyeol si periang dengan lapang dada akan menerimanya.

“Lepaskan ini.” Chanyeol menarik headset dari telinga Sooyoung.

Sooyoung menatapnya datar. “Kenapa? Seperti tidak mengenalku saja.”

Chanyeol tersenyum.

Mengapa wanita ini cepat sekali ngambek ?

“Dengar aku sekali ini.” Buka Chanyeol.

Sooyoung menelan salivanya kasar.

Kalau sudah begini sih sinyal-sinyal ; pikir Sooyoung.

Tidak pernah ada hal yang Sooyoung sembunyikan dari Chanyeol. Sampai Kris pun ia ceritakan pada Chanyeol. Jadi..

Objek pembicaraan kali ini pasti tidak akan jauh-jauh dari Kris.

“Tentang Kris?” Sooyoung memastikan.

Chanyeol mengangguk.

Ada satu hal yang Sooyoung suka dari Chanyeol dan sering ia bandingkan dengan Kris.

Jika mata Kris adalah musim panas yang menghangatkan, maka mata Chanyeol adalah musim semi yang menyejukan.

Dan Sooyoung menyukai keduanya.

“Semakin kau membencinya, itu semakin menunjukan bahwa kau mencintainya.”

Sooyoung kikuk.

Dalam diam ia berpikir.

“Aku tahu betul. Kau mencintainya.”

Aku mencintainya?

“Kau mencintainya meskipun hatimu telah dilukainya.”

Benarkah?

“Penampilanmu yang berantakan apalagi.”

Hey, bukankah aku cantik?

“Semakin menunjukan obsesimu padanya.”

Hey, kau gila!

“Kau gila saat kau tak bersamanya.”

Aku? Gila? Kau bercanda?

“Kenapa diam hah?”

Hey, aku tidak diam!

Sooyoung, lucu sekali bukan?

Ia bahkan sulit membuka mulutnya.

“Pria seperti Kris itu hanya perlu di service sedikit saja untuk bisa belajar mengharhai wanita.”

Sooyoung masih diam.

“Dia hanya perlu mengaktifkan otaknya.”

Sooyoung tertawa. “Kau pikir selama ini dia tidak menggunakan otaknya?”

Chanyeol ikut tertawa. “Aku bercanda.”

Setidaknya aku hanya ingin melihat tawamu — saat bersamaku — sebelum kau kembali padanya.

Sooyoung masih terjaga dalam senyumnya.

Dia cantik.

Sayang sekali Kris kalau sampai tidak mendapatkannya lagi.

“Kenapa masih disini?” Tanya Chanyeol.

Sooyoung bingung. “Memangnya aku harus kemana?”

Chanyeol kembali mengulum senyum. Seringaian terukir jelas saat ia menunjuk objek yang baru saja difokuskan diatas dimeja.

Sooyoung blushing. “Haruskah aku?”

Chanyeol mengedipkan sebelah matanya. “Aku dibelakangmu.”

Lantas Sooyoung kembali tersenyum.

“Laporkan padaku jika ia menyakitimu lagi. Arachi ?”

Rasanya senang sekali menjadi Sooyoung.

“Aku akan sangat berterimakasih atas ini.” Ucap Sooyoung.

“Simpan saja rasa terimakasihmu. Hush! Hush!” Chanyeol bercanda sambil memberi kode agar Sooyoung segera pergi.

Dan benar saja.

Yang dapat Chanyeol lihat sekarang hanyalah punggung Sooyoung yang semakin lama semakin menjauh.

Miris memang.

Tapi seperti prinsip Chanyeol sebelumnya.

Aku ingin cinta yang apa adanya.

Dan inilah yang ‘apa adanya’.

Tapi Chanyeol tetap tersenyum. Tetap menjaga image nya yang periang — dan sedikit ideot.

.

Sooyoung berusaha mengumpulkan seluruh keberaniannya. Dia tidak tahu apakah tindakan ini benar. Dalam hati kecilnya ia berkata “Aku bukan keledai yang masuk kedalam lubang yang sama lebih dari satu kali. Aku bukan keledai. Bukan. Karena aku tidak akan masuk ke lubang itu lagi.”

Setelah mensugesti dirinya sendiri, Sooyoung masuk ke kelas Kris.

Taraaa ~

Kris bersama Jessica didalam.

Hanya berdua.

Dan apa yang sedang mereka lakukan?

Sooyoung-aa, apakah kau keledai?

“KRIIIIISSS!!” Sooyoung berteriak. Suaranya keras sekali.

One month later …

“Selamat pagi menjelang siang.” Sapa Chanyeol ramah.

“Pagi.” Jawab Sooyoung lebih ramah.

“Pagi juga.” Sahut Kris yang sudah ada disamping Sooyoung sedari tadi.

Chanyeol mengulum senyum — meskipun ia merasa tersakiti. Tapi Chanyeol punya aura positif yang juga dapat memberi sugesti positif untuk dirinya sendiri.

“Sudah kubilang kan? Aku ada dibelakangmu.”

Sooyoung mengangguk kecil.

Flashback ON

“KRIIIIISSS!!” Sooyoung berteriak. Matanya tertutup menahan emosi.

Apalagi ini?

“CHANYEOL!” Teriak Sooyoung (lagi). Dan tanpa disadari, Chanyeol telah stay dibelakang Sooyoung.

Kris masih terbengong ria. Ada apa ini? ; pikirnya.

Chanyeol-aa, lihat!” Sooyoung menangis meronta-ronta meminta perlindungan Chanyeol.

Jujur, Chanyeol juga bingung.

Memangnya apa yang Kris lakukan? ; batin Chanyeol.

Karena menurut pandangan Chanyeol, tidak ada hal yang perlu diributkan disini.

Memang, ada Jessica disini. Ada Kris juga.

Tapi mereka tidak sedang melakulan apapun.

Skinship pun tidak.

Bahkan mereka berada pada jarak yang cukup berjauhan.

Kris dikursi kelas paling belakang. Dan Jessica dikursi kelas paling depan.

“Kau depresi?” Sahut Jessica dingin.

Sooyoung menggeleng. Menepuk-nepuk pipinya bergantian. Tampak bodoh memang.

Tapi Kris mengerti akan hal ini.

Separuh hatinya baru saja memanggilnya. Maka Kris tersenyum senang.

Ia berdiri dan menghampiri Sooyoung perlahan.

Melewati kursi Jessica.

Bahkan Jessica sudah tampak tak peduli. Toh sudah tidak ada hubungan diantara keduanya. Maka Jessica tidak memiliki hak apapun disini.

Sooyoung menatap musim panasnya mendekat. Cukup membuat hatinya hangat.

Sementara Chanyeol masih setia berada dibelakang Sooyoung.

Tap tap tap.

Kris semakin mendekat. Sampai mereka berhadapan, “Mencariku?” Kris sedikit memiringkan kepalanya memastikan kalau ini benar Sooyoung.

“Iya.” Jawab Chanyeol.

Kris dan Sooyoung menoleh.

Anak ini! Mengganggu saja ; batin Kris.

Sooyoung kembali menatap Kris. “Maaf Tuan Wu, bisakah kau membantuku?” seru Sooyoung datar.

Kris mengusap dagunya pelan. Lalu ia mengangkat sebelah alisnya yang berarti ; boleh saja.

“Apa arti dari I hate you ?”

Kris mengangkat kedua alisnya. Tanda tanya besar ter-cap disana.

Bukan tentang artinya, tapi maksudnya, kan?

“Aku membencimu.”

“Aku lebih lebih membencimu.” Sooyoung menunjuk kening Kris dengan jari telunjuknya. Ia juga memajukan bibirnya.

Imut sekali.

“Tapi kau menyebut namaku tadi. Kau pasti merindukanku kan? Oh! Atau kau merindukan ini?” Kris memajukan bibirnya membuat sebuah kiss sign.

Sooyoung terbelalak. Dia yakini betul bahwa pria ini memang brengsek. Seenaknya saja bicara. “Kau ingin ku tampar, eoh?”

Kris balas dengan senyuman. “Terimakasih, kau telah kembali.” Kris mendekap Sooyoung hangat.

Sooyoung pun mengayunkan tangannya sampai melingkar dipunggung Kris. “Tapi aku kembali bukan untuk kau sakiti.”

Kris semakin mengeratkan dekapannya. “Sometimes I wonder how we ever came to be.”

Sooyoung tersenyum simpul dan menunduk sampai wajahnya tenggelam dibahu Kris. “I think it must be true love.” Lanjut Kris.

Semuanya bahagia.

Sooyoung Kris bahagia.

Chanyeol bahagia melihat orang terkasihnya bahagia.

Jessica bahagia karena Kris si pria brengsek sudah tidak bersamanya lagi.

“You’re an asshole but I love you too.” Sahut Sooyoung.

Flashback OFF

Just once, try to wrap your little brain around my feelings.

Just once, please try not to be so mean.

You can do it babe ^^

You’re the only love I’ve ever known. But I hate you, I really hate you. So much..

 I think it must be true love. Cause no one else can break my heart like you.

Love you :*

Your love,
Chois

END

Curhat dikit ya? ^^

Tadinya aku agak bingung mau buat sequel yang kaya gimana. Secara ff “Jar of Hearts” itu mellow. Tapi sayangnya suasana hati aku lagi ga mellow. Maka dengan ajaib, sequel nya jadi agak ngelantur gini.

Nyambung ga sih? -_-”

Bodo amet deh ya. Habisan gininih kalo nulis sambil dengerin lagu. Pas inspirasi kosong kan yang kedengeran cuman lirik lagunya. Kepikiran deh, langsung tulis deh gapake mikir lagi 😀 jadilah kaya gini hohoho 😀

Yasudah, langsung dikomen aja yaa ^^ Whatever, wherever and whenever you are, leave your comment ok?! 😉

LOVE,
HIKA

33 thoughts on “True Love”

  1. kalau ada fanfic, mau buatan author manapun, english atau indo, tapi kalau castnya sookris, pasti akan selalu saya bilang BAGUS hahaha.
    nggak tau kenapasaya bisa cinta banget sama pairing ini, lebih-lebih dari soosica /yaiyalah/ /plak/
    chanyeollie yang sabar ya, genre melow begini gak cocok buat kamu ngahaha XD
    hika makasih ya udah dibuatin sekuel jar of heart yang sebegini memuaskannya \(*o*)/

  2. Pikirnya krissica lagi buat yg macam macam, ternyata dianya yg heboh aja -_-
    Cara balikannya imut imut. Aku suka

  3. sumpah, ku kira soo liat kriss sam sica lgi ciuman sama kris makanya si soo terika, eh tw nya enggak :v #Pikirannya -_-
    ff bagus (y)

  4. Halo eonni Annisa, itu nama eon bukan?
    Aku gak tahu harus comment apa, tapi yang jelas FF eonni bagus 😉
    Terus berkarya, ya!! Aku tunggu FF eonni yang lain 😉

  5. Sookrisssss aigoo aku g bs comment apa* kalau pairnya mereka berdua
    Chanyeol sabar ya pasti menemukan jodohnya kok 😀
    Yg pasti next ff ditunggu

  6. Errr ku kira kris sama jessica lagi ngelakuin apa gitu :3

    Ckck soo eonn terkesan bodoh-bodoh gimana gitu :3 #Peace

    Aigoo uri Chanyeol sabar nde?, masih ada baekki kok, kalo gak ada baekki masih ada aku kok #Plak

    Ditunggu Ff sookris lainnya
    Fighting!

  7. Sookris bersatu!! Yeolie, are you fine?

    Keren! ngakak waktu bagian flashbacknya.. Soo eonn udah nggak waras kali,ya? ngapai coba teriak-teriak sendiri??

    tapi kece baget ffnya!!!
    ff lain dari eonn tetep aku tunggu! Finghting!^^

  8. budi? wkakaka xD
    aku ketipu ya-_- kirain kris sama sica dikelas ngapain astaga ngakak sooyoung overacting si:”D
    chanyeol ngalah aja deh ya kalo sama sookris:$
    hyaaaa sookris makin cinta deh xoxo sering2 bikinin sookris ya author-nim!^^

  9. keren thor ffnya, suka bgt pasti sama sookris. krn lgsg baca ff ini dan gak baca ff sebelumnya, emang agak bingung…tp ujungnya ngerti juga hehe. ohya lain kali bikin soo-yeol//chan-young dong. agak bosen sama sookris walaupun mereka ttp best straight otp<3<3 ditunggu ya sooyeolnya kkk. fighting thor, keep writinggg!!!!<3

  10. kyaa~ sooyoung lucu banget!! wkwk padahal cuma ngeliat kris sama jessica berdua dengan jarak jauh aja kaya gitu –” ahh anehnya eonnie gua
    keren chingu ffnya :3 gomawoyo chingu ^^ ffnya jjang!! daebak!!

Leave a reply to thelittleshikshin Cancel reply