Romance

Rockin Princess

Rockin Princess
ROCKIN PRINCESS
Author: Lucky Spazzer
Main Cast:
~Choi Sooyoung
~Xi LuHan
Genre: Romance, Happy, dll #gak niat buat genre, ya?#
Pairing: SooHan
Author Note: Hello!!! Aku nyesel udah lama di invite tapi baru post 1 fanfic, ya sudah dilanjut saja sama ff kedua, yaitu Rockin Princess. Karena Korea bentuk pemerintahannya adalah Republik, aku buat saja di FF ini Korea Selatan bentuk pemerintahanya Kerajaan. Oke, don’t be siders all! 😉
HAPPY READING
Quotes: Kau pikir dia putri sejati? Begitu?

Author POV
Di Korea Selatan, ada sebuah kerajaan megah. Kerajaan itu sangat indah dan menawan, tapi siapa yang menduganya? Pada salah satu ruangan, selalu terlantun lagu anak zaman sekarang, baik lagu rock n roll maupun pop. Seorang gadis ber-mahkota yang selalu berpakaian trendy yang menyalakan lagu itu. Dia adalah puteri paling aneh yang pernah kalian temui, putri yang modern. Menyukai lagu-lagu Barat dan berpakaian yang tidak menawan juga elegan. Dia adalah Putri Sooyoung, gadis periang pecinta musik. Jelas-jelas bukan musik klasik, jelas yang seperti kuceritakan. Terlalu rock untuk menjadi elegan.
Pagi itu, pagi yang cerah. Tapi, tidak bagi para penghuni kerajaan. Mereka panik karena sang ratu, yaitu adalah Seo Joohyun. Ratu Seo Joohyun memiliki penyakit langka, kata tabib, kesehatannya dalam kodisi kritis. Bisa dibilang, mungkin ia tak bisa hidup lebih lama lagi. Penghuni kerajaan sangat cemas apabila Sooyoung yang menggantikan. Ayolah, bila seorang gadis remaja dan berperilaku sesuka hatinya seperti remaja pemberontak menjadi pemimpin, pasti kacau. Kenapa bukan raja yang menggantikan?
Raja sudah meninggal satu tahun yang lalu, sepertinya hanya Sooyoung yang berduka. Lalu saat kerajaan sedang kelam ia malah mendengar lagu Avril Lavigne, penyanyi Barat. Itukah yang mereka sebut MENAWAN?! Sooyoung bahkan tidak tahu protokol puteri, bila kalian menyuruh gadis itu menaruh buku pada kepalanya untuk melatih keseimbangannya sebagai seorang puteri, ia malah membaca buku itu, bila menarik ia akan bawa ke kamarnya. Sungguh, dia benar-benar tidak seperti puteri sejati. Hanya remaja pemberontak yang terlahir dari rahim seorang ratu, bagaimana bila ia benar-benar harus menggantikan Seo Joohyun? Bagaimana keadaan kerajaan setelah itu? Sengsarakah karena dia hanya menyuruh mendengarkan lagu-lagu Barat dan suara musik rock dimana-mana?
Seo Joohyun hanya tersenyum menanggapi pertanyaan-pertanyaan penghuni istana. “Tentu saja gadisku akan menggantikanku. Aku tak akan meninggal sebelum ia bisa menjadi puteri yang sempurna, aku menemukan orang yang akan menjadi pembimbingnya menjadi seorang puteri,” senyum Ratu Seo Joohyun, seperti biasa. Senyum keibuan dan menawan, bisa meluluhkan hati siapa saja yang melihatnya. Sungguh, senyumnya sangat luar biasa.
Semua penghuni kerajaan bertanya-tanya. Siapa pria malang yang menjadi pembimbing gadis itu?
***
ROCKIN PRINCESS
***
Author POV

He just a boy,
And i’m just a girl,
We are in love,
Haven you heard?

Pria itu menghela nafas, lagu itu terus berdendang dengan keras. Ia merutuk, kenapa harus ia yang dipilih menjadi pembimbing sang puteri, betapa sial nasibnya. Tok …, tok … Ia mengetuk pintu tersebut, pintu hitam gelap dengan gambar tengkorak. Jadi ini yang disebut putri?! Pasti sangat susah mengajarinya.
“Siapapun itu, silahkan masuk!” teriak seorang gadis, yang ia yakini bernama Choi Sooyoung. Ia menghela nafas dan masuk. Sooyoung mengerutkan dahi dan memiringkan kepalanya. Tanda tanya besar tampak berputar diotaknya. “Siapa kau? Penggemarku, ya?” tanya Sooyoung, terlalu percaya diri. Pria itu mengakui, Sooyoung memang cantik dan berkaki ramping, tapi bisakah gadis itu tidak terlalu, ehm, percaya diri?
“Jelas-jelas bukan,” kata pria itu terkekeh kecil. Sooyoung hanya tersenyum memandang pria itu, ia harus berhati-hati bila pria itu ingin membunuhnya. “Jadi, siapa kau?” tanya Sooyoung sambil melompat-lompat, “apa kau suka lagu tadi? Owh, Avril Lavigne benar-benar rocker sejati, kau harus mengakuinya!”
Pria itu mendelik melihat obsesi seorang ‘putri’ itu pada Avril Lavigne. Ia bingung harus memberi julukan konyol apa, antara ‘Putri Gadungan’ atau ‘Putri Jadi-Jadian’. Oke, keduanya sempurna menggambarkan sosok gadis itu. “Namaku adalah Xiao Lu Han, aku akan mengajarkanmu menjadi puteri sejati,” balas pria bernama Xi LuHan itu.
“Hah, jadi kau puteri?!” teriak Sooyoung, terkejut. “Kukira seharusnya kau menjadi pangeran, disekolahku dulu. Yang mengajarkan puteri adalah seorang ratu dan kali ini aku diajarkan oleh pria? Bercandalah, aku tidak bisa ditipu,” desis Sooyoung. “Lagipula buat apa menjadi puteri yang benar selagi aku bisa menikmati masa mudaku? Tunggu Ibunda turun takhta atau aku menikah baru aku mau menjadi puteri sejati.”
“Yang jelas aku bukan pangeran atau puteri,” balas Xi Luhan berusaha berkata berwibawa, padahal ia sudah ingin mengomeli puteri itu yang bicaranya seenaknya. Ia benar-benar kesal, lagipula, ia kan tahu ia adalah pria?! “Aku adalah anak dari penasihat kerajaan yang ditugaskan menjaga puteri gadungan sepertimu,” tukas Xi Luhan.
“PUTERI GADUNGAN?!” teriak Sooyoung memekik. “Kau pikir aku apaan?! Gadis jalanan yang menyamar menjadi puteri agar mendapat kekayaan?! Jelas bukan, bodoh! Aku puteri sejati yang memang lahir dari rahim seorang ratu, Seo Joohyun. Seenaknya saja berbicar begitu! Hati-hatilah pada puteri!” amarah Sooyoung memuncak, mengerikan.
“Hah, aku tidak takut,” balas Xi Luhan dengan beraninya. Kapan ia sadar bahwa ia berhadapan dengan seorang ‘calon’ ratu? Mungkin saat Sooyoung menjadi ratu, ia baru menyadari kekonyolan seorang Xi Luhan yang menantang Sooyoung, puteri yang paling trendy sejagat raya, pria itu mendesis. “Putri macam apa yang selalu mendengarkan lagu Avril tapi tidak pernah mau mendengar lagu klasik, hah. Jadi-jadian.”
“Berhati-hatilah bicara!” kata Sooyoung geram. “Kau sudah membuatku kesal pada hari pertama melirik wajahmu yang buruk rupa itu, apalagi melihatmu selama berhari-hari! Mood-ku bisa jelek selama berhari-hari!” kata Sooyoung, sedikit penuh penekanan.
“Apa? Wajahku buruk? Aku adalah seorang flower boys, oke?” balas Xi Luhan. Tiba-tiba seseorang melonggok ke dalam, penasihat kerajaan. “Appa?” tanya Xi Luhan, ia merenggut memandang appa-nya. Pasti appa-nya akan mengomelinya karena berani-beraninya berteriak pada seorang puteri.
“Luhan, kau berbicara pada calon ratu! Jagalah sikap jelekmu itu. Kau membuat malu saja,” kata appa Luhan membuat Sooyoung terkejut. APA?! Calon ratu?!, batin Sooyoung. Ia bingung, apa maksudnya. “Maaf puteri, saya undur diri,” balas appa Luhan dan pergi.
“Hah, aku lupa bahwa puteri gadungan itu menjadi ratu sebentar lagi,” balas Luhan merutuk diri sendiri, ia melirik Sooyoung yang menautkan alisnya. “Apa? Kau baru mengakui aku tampan dan seperti artis Lee Minho?” tanya Luhan. Tapi Sooyoung tak marah saat Luhan mengatakan dirinya putri gadungan, atau karena percaya diri tingkat tingginya.
“Eh? Mana mungkin aku bisa menjadi ratu? Seo Joohyun belum turun takhta,” kata Sooyoung terkejut. Jelas-jelas tak ada berita dari pelayan bahwa ibundanya akan turun takhta. “Aku bahkan belum menikah!”
“Kau tak mendengarnya? Padahal anaknya,” kata Luhan, sedikit kaget. “Ratu Seo Joohyun terkena penyakit langka. Kata tabib kerajaan, umurnya tak lama lagi. Kondisinya sudah kritis, jauh dari kata sehat. Kau yang puterinya masa tidak tahu? Aku saja yang rakyat tahu,” kata Luhan, sambil tersenyum simpul. “Kata ibumu, dia yakin umurnya panjang. Ia akan meninggal bila kau siap menjadi puteri sejati, kau mau kan? Mungkin saja itu titah atau permintaan terakhirnya, kau harus mengikutinya. Ibumu pasti berharap kau bisa menjadi penerus yang baik.”
Sooyoung tertegun. “Yah, kurasa aku bisa mencoba. Kita mulai dari apa?” tanya Sooyoung, sambil memandang Luhan. Luhan langsung mengeluarkan buku, bersampul emas dengan sebuah gambar mahkota. “Buku apa itu?”
“Yang diberikan appa padaku, dari Ratu Seo Joohyun,” balas Luhan. Lalu pria itu mengambil sebuah sendok dari dalam tasnya. “Kau ingat ini sendok untuk apa?” tanya Luhan, ia ingat bahwa gadis itu tak pernah makan bersama keluarganya lagi, sejak berusia 12 tahun. Ia hanya mau makan makanan dari restoran Barat.
“Eh …, i., itu sendok untuk ..,” kata Sooyoung terbata-bata. Ia bingung sendok apa itu, ia benar-benar lupa berapa jenis sendok, apa saja kegunaanya. “Ah, aku lupa,” kata Sooyoung ragu-ragu, ia takut ditertawakan.
“Tuh, kau harus belajar lagi,” kata Luhan. “Ini sendok makanan penutup,” kata Luhan sambil melirik bukunya. “Nah, sekarang kau baca saja, nanti kita melakukan tanya-jawab. Kau benar-benar puteri jadi-jadian,” kata Luhan sambil mengeleng-geleng kepalanya. Tapi kali ini Sooyoung terlanjur serius. Ia benar-benar ingin melakukan titah ibundanya terkasih.
***
ROCKIN PRINCESS
***
Sooyoung POV

I got a boy meotjin!
I got a boy chakkan!
I got a boy, handsome boy

Lagu yang melantun keras dari speaker masih berdendang, volume-nya kutambahkan menjadi sangat tinggi, lebih tinggi dari kemarin. 99, aku melompat-lompat mengikuti alunan lagu, aku benar-benar menyukai hari ini! Luhan datang terlambat dan aku bisa menjadi gadis rock n roll untuk sementara waktu. Aku terus mendengarkan lagu, menutup mataku menikmati alunan musiknya yang enerjik.
Pintu terbuka lebar. Raut muka masam terpasang dimuka Luhan. Aku memandangnya sebal, hei, dasar tak tahu aturan! “Kau pria tak tahu aturan! Mengapa tak mengetuk pintu?!” balasku sebal dan langsung mematikan speaker raksasa dekat balkon.
“Aku sudah mengetuk pintumu! Aku tak mengerti, 30 menit aku menunggu didepan pintu tapi pintunya tidak dibuka. Aku harus mengatakan kau ingin tuli, ya?! Suaranya sangat kencang, kau bahkan tak mendengar ketukanku! Lain kali aku harus menggedornya dengan palu!” teriak Luhan protes. Oh, jadi ia mengetuk pintu selama 30 menit?
“Hahahaha …, kau konyol. Kenapa tak berteriak?” tawaku. Aku menarik sebuah tali, dan sebuah speaker kecil muncul. Ini caraku agar tidak usah repot berjalan memanggil pelayan. “Halo, ini nyonya Kim kan? Tolong bawakan limun dua, ya.”
10 menit kemudian, Nyonya Kim datang dengan dua limun. “Ini limun-nya, Puteri Sooyoung,” balas Nyonya Kim sambil menunduk. Aku menggambil nampan itu halus, aku tahu tata krama, aku berhadapan pada orang lebih tua dariku. Walau aku tau aku dan Nyonya Kim lebih tinggi derajatnya aku. “Gomawo, Nyonya Kim,” senyumku. Setelah Nyonya Kim pergi, aku menyodorkan pada Luhan. “Kecapekan ya?”
“Trims,” balas Luhan dan meneguk limunnya, tinggal setengah. “Kau pikir tidak capai, hah?! Kau perlu membayangkan saja! Mengapa tak mengalaminya saja?! Coba saat kau memanggilku dan tak akan kudengar! Sampai 1 hari!”
“Kau benar-benar tak tahu sopan santun, ya?” balasku sebal. Dia benar-benar menyebalkan, sudah kuberikan limun malah membentakku! “Sopan sedikit, deh. Malah bentak-bentak, puas gak sih?!”
“Bahasamu tidak formal seperti Ratu Seo Joohyun,” kata Luhan mengomentariku. “Baiklah, taruh buku ini dikepalamu, okay?” kata Luhan sambil memberi buku bergambar mahkota milik appa-nya padaku.
“Ngapain, aku sudah tegap,” kataku sambil memegang buku itu dan beranjak ke kasur dan membacanya. Ku ambil earphone dan kupasangkan ke telinga. Lagu SNSD-Express 999 kudengarkan dengan saksama dan meresapi. Tak kupedulikan Luhan berteriak-teriak padaku, dengan lagu Express 999 yang enerjik, Luhan seperti mangap-mangap. Menyerupai ikan, hahaha, kau sangat wajib melihatnya!
“PAKAI!” teriak Luhan dan langsung menarik earphone milikku dari telinga. “Pakai atau kuseret kau ke kamar mandi! Aku bersumpah, aku sangat kesal padamu! Sikapmu sembrono sekali, hah, aku sebal!”
“Ish, menyebalkan,” gerutuku. Aku menaruh buku itu diatas kepalaku. Baru melangkah buku itu terjatuh. “Hei, setahuku aku tegap!”
“Hahahaha …, latihan lagi,” kata Luhan menertawaiku.
“Shit, dasar menyebalkan,” gerutuku.
***
ROCKIN PRINCESS
***
Author POV

We Gonna die young
We gonna die young

Lagu Die Young dari Ke$ha melantun. Sooyoung masih berjoget-joget tak menyadari bahwa seorang pria memandangnya sambil menganga dengan mata membulat, pria itu Luhan. Sampai gadis yang joget-joget itu menyadari ada Luhan menontonnya.
“LUHAN?!” teriak Sooyoung kaget memandang pria itu, matanya membulat seperti kodok dan mulut yang menganga lebar. “Sejak kapan kau disitu, hah?! Tak mengetuk pintu lagi dan tak berteriak-teriak?”
“Kau kan bilang ‘masuk’,” kata Luhan kaget. “Pikun ya? Ya ampun, malah joget-joget! Kau kira ini klub malam?! Ini istana, Rockin Princess ..,” gemas Luhan melihat Sooyoung yang sibuk mematikan speaker.
“Hehehehe,” cengir Sooyoung lebar. Senyum tiga jari terpampang sempurna. “Sekarang pelajaran apa?” tanya Sooyoung sambil memandang Luhan yang berkutat pada bukunya. Sejauh ini, ia bisa dibilang nyaris puteri sejati. Hanya saja, lagu. Lagu masih mengaliri darahnya.
“Kau tahu cara berdansa?” tanya Luhan. Sooyoung menggeleng. “Puteri mana yang tak tahu cara berdansa, dari seantereo puteri yang kulihat hanya satu-satunya orang ini yang sama sekali tidak bisa berdansa,” kata Luhan, menyindir Sooyoung. Sooyoung hanya merenggut.
“Jadi begini caranya,” kata Luhan. “Aku mengalungkan tanganku dipinggangmu yang kurus itu, lalu kau memegang bahuku,” kata Luhan sambil mengalungkan tangannya dipinggang Sooyoung, lalu gadis itu dengan gugup menaruh lengannya dibahu Luhan. “Kau lucu, dasar muka kepiting rebus,” ejeknya.
Sooyoung menyadari bahwa di pipinya ada rona merah, blush. Dia menunduk mukanya, takut, lalu pada akhirnya ia berani memandang Luhan. Ia baru menyadari wajah pria itu sangat tampan, lebih tampan daripada Lee Minho, aktor yang bisa disebut Charming Prince, ia memandang pria yang dihadapannya. Ia melirik Sooyoung, lembut dan halus. Ia membayangkan ia dan Luhan menikah, mempunyai anak yang tampan dan cantik.
“Hei?” tanya Luhan dan langsung melepaskan tangannya yang mengalung dipinggang Sooyoung saat menyadari Sooyoung memandangnya, tanpa berkedip. “Kau menyukai-ku, ya? Sudah kubilang, aku tampan. Gadis mana yang menolak pesonaku,” balas Luhan percaya diri.
“Ih, apaan sih!” balas Sooyoung. “Daripada aku memandang tembok, lebih baik memandang wajah buruk rupamu!”
Jangan menipu perasaanmu, Choi Sooyoung!, desis Luhan dalam hati. Ia tahu tatapan Sooyoung, kagum dan sangat menawan. Ia tahu tatapan penuh arti Choi Sooyoung, ia suka padanya. Tapi mungkin hanya sekadar suka bagai teman. “Pelajaran ini selesai,” kata Luhan sambil memandang arlojinya, pukul 15:00 KST, tandanya ia harus mengucapkan goodbye untuk mengajari putri rock itu.
“Jangan! Temani aku,” kata Sooyoung membuat Luhan menautkan alisnya. “Temani aku ke taman, ya,” pinta Sooyoung, ia sedikit merutuk kenapa mencegah Luhan. Sooyoung melirik teman barunya, penuh harap.
“Yah, boleh saja,” balas Luhan. Sooyoung tersenyum lebar. “Trims!” kata Sooyoung dan langsung mengambil handphone-nya. “Tuh, dengar lagu, kan?” tukas Luhan memandang gadis itu, benar-benar putri musik!
***
ROCKIN PRINCESS
***
How to be brave
How can love
When i’m afraid, to fall
But watching you stand, alone
All of my down, suddenly goes away somehow
One step closer

Luhan memandang Sooyoung, ia jelas mendengar lagu yang didengar Sooyoung. “Lagu mellow, hey? Apa kau baru dibentur oleh batu? Kenapa bukan lagu lain saja?” tanya Luhan heran pada puteri itu. Kemana saja lagu rock yang setia menemaninya?
“Aku bosan, itu merusak telinga,” kata Sooyoung mendesah. Ia sebenarnya ingin bilang ‘Aku sebenarnya menyukaimu, makanya kudengar lagu ini’, tapi ia merasa pengecut! Ia tak berani bilang itu pada namja dihadapannya.
“Rockin Princess, kau berubah?” tanya Luhan.
“Tidak bodoh!” kata Sooyoung menggeram. Ia benar-benar kesal pada Luhan. Ia hanya bosan pada lagu rock, memangnya tak ada larangan mendengar lagu mellow?! Tak ada, kan? “Tak ada larangan mendengar lagu itu, kok. Jadi selagi tak ada larangannya, aku tak berdosa. Tak akan dipenjara,” kata Sooyoung.
“Kerajaan tetangga ingin mengadakan dansa besar-besaran, kerajaan ini diundangnya. Kau yang mewakili kerajaan Cheongdam, maukah berlatih lagi?” tanya Luhan, “kali ini ditempat lebih tutup, appa akan menggamparku bila seperti itu!”
“He? Boleh juga,” balas Sooyoung tersenyum. Ia langsung menuju kamarnya, “Lagu apa?”
“Lagu tadi, aku suka lagu itu,” balas Luhan tertegun. Sooyoung langsung memutar lagu tersebut, dan langsung melanjutkan acaranya.

Standing infront of me
Every brave
Every hours hase come to lies
One step closer
I have died every day waiting day
Darling dont be afraid, i love you for a thousand years
I love you for a thousand more

Sooyoung memejamkan matanya, tak mau menatap Luhan. Apalagi menatap pesona Luhan, ia tak mau! Ia tak mau dianggap penyuka Luhan. “Akui saja, kau menyukaiku.”
***
ROCKIN PRINCESS
***
Sooyoung POV
Aku duduk dibalkon, tanpa ada musik menemani. Tak ada orang, sepi dan sunyi. Tadi, tabib kerajaan datang. Kondisi ibunda makin meng-kritis. Aku terdiam, kakiku kuayunkan mengikuti arah angin. Hei, jadi ini alasan mereka menyebutku puteri gadungan, hem? Aku tak peduli, aku tetap puteri. Puteri sejati.
Aku merindukan eomma, bagaimana bila ia benar-benar pergi untuk selamanya? Aku terisak pelan, aku ingin ditemani lagu sedih, sungguh. Bila kata mereka aku Rockin Princess, sekarang aku rasa julukan itu sudah tak berlaku bagiku. Aku memejamkan mata, firasatku mengatakan eomma butuh aku, aku langsung menuju kamarnya. Benar saja, ia bersiap memanggil pelayan, agar menyuruhku ke kamarnya.
“Eomma …, apa eomma harus pergi?” isakku perlahan.
“Jadilah puteri sejati, menikahlah,” kata Eomma, pada akhir katanya.
“Menikah? Dengan siapa?” tanyaku. Tapi, Ibunda ternyata sudah menghembuskan nafas terakhirnya. Nafas terakhirnya.
“EOMMA!!!!!!!!!!!!”
***
ROCKIN PRINCESS
***
Sooyoung POV
Aku berjalan lesu, ini hari pertama tanpa ada orangtua, penobatanku sebagai seorang ratu akan terjadi besok. Aku menghela nafas, tiba-tiba sebuah benda putih melayang dari rak teratas dimejaku menuju lantai. Kupunggut, sebuah surat yang ditulis indah, sangat indah… Aku membacanya, titah eomma …
22 Desember 2013
Sooyoung, aah…, apakah kau membaca surat ini? Kumohon, jangan bersedih terus menerus, ya… Apa kau tahu apa yang eomma katakan kemarin? “Menikahlah …,”? Apa kau belum mengerti? Nak, eomma menggenal Xi Luhan lebih lama daripada yang kau kira, dia sangat baik. Dia adalah pekerja keras, jangan pusingkan sifatnya yang bandel, itu karakternya. Eomma tahu seharusnya kau menikahi raja atau orang yang derajatnya tinggi, tapi dimata eomma, ada satu orang yang lebih tinggi derajatnya, dari raja.
Xiao Luhan
Menikahi dia, Sooyoung. Hiduplah bersamanya, ibu tahu kau tak suka padanya oleh sifat percaya dirinya yang tingkat tinggi. Pertama kali ibu melihatnya juga ragu memilihmu, kau tahu dia selalu menyukaimu? Dia adalah pria sejati, jangan tertipu oleh wajahnya. Sooyoung, ikuti titahku. Ikuti titahku, ini permintaan terakhir eomma…
Nikahilah Xi Luhan
Seo Joohyun
Your Mom

Aku mengigit bibirku, menikahi Luhan? Gila saja, aku menghela nafas dan menghempaskan tubuhku ke sofa. Oh god, what must i do?
***
ROCKIN PRINCESS
***
Author POV
“APA ?! MENIKAHIMU?! TITAH MACAM APA ITU?!” teriak Luhan kaget. Ia baru saja membaca surat titah Ratu Seo Joohyun. “Appa tak akan merestuiku pasti,” kata Luhan. Ia menghela nafas memandang Sooyoung.
“Kau tahu, aku ingin mengikuti titah Eomma,” isak Sooyoung pelan. “Sungguh, ia orang yang kau cinta, bila kau bilang tak mau, kau sudah meremukkan hati dua orang, sekaligus. Aku dan juga eomma-ku. Eomma sangat ingin kau menikahi aku, sedangkan aku tak mau membuat orang kecewa, Lu. Kumohon.”
Luhan tak tega memandang Sooyoung yang menangis, ia menghela nafas, lagi dan lagi. Mengapa sekarang ia yang merasa membuat suasana awkward? “Hem…, baiklah,” kata Luhan. “Aku akan berusaha, berikan surat titah itu padaku, appa akan mengerti.”
“Yey, terimakasih XI LUHAN!” teriak Sooyoung, tanpa ia sadari ia mengecup bibir Luhan.
“YAK! Apa yang kau lakukan? Oh my first kiss,” kata Luhan, seperti yeoja. “Kau melakukan apa tadi?!” teriak Luhan kaget.
“Aku-mencium-bibir-jelek-mu,” kata Sooyoung penuh penekanan. Ia agak nyengir saat mengatakan ‘bibir jelek’. Sebenarnya ia mengaku, bibir Luhan manis.
“YAK!” kata Luhan. “Aku suka bibirmu, manis. Kisseu!” kata Luhan sambil menunjuk bibirnya.
“Yak! Dasar mesum!”
***
ROCKIN PRINCESS
***
Resepsi pernikahan Sooyoung-Luhan sudah berlanjut. Kini, Luhan dan Sooyoung adalah sepasang suami istri. Mereka akan melakukan penobatan terlebih dahulu pada Sooyoung, karena gadis itu adalah putri dari Ratu Seo Joohyun. Saat mahkota diberikan, Sooyoung agak takut karna beratnya menyerupai buku yang Luhan taruh pada kepalanya. Tapi, ia sudah bisa tampil menawan, banyak orang tak percaya itu dirinya. Seusai penobatan terjadi, ada acara berdansa, tentu saja Sooyoung menyukai itu.
Baru saja seorang penyanyi akan menyanyikan lagu romantis, Sooyoung langsung berlari dan membisikkan sesuatu. Penyanyi itu melotot dan langsung menyanyi.

I got a felling
And tonight gonna be a good night
And tonight gonna be a good night
And tonight gonna be a good good night

Semua bangsawan menatap Sooyoung yang nyengir sempurna. “YAK! Kau kira ini klub malam apa? Ini pesta dansa formal!” teriak Luhan pada Sooyoung.
“Lalala, i dont care! I love it! Pesta dansa itu harus mengikuti gayaku!” kata Sooyoung, mau tak mau para bangsawan harus menari dengan gaya lagu pop. “Aku tahu lagu pop tak cocok untuk menari dansa, hahaha.”
“Dasar Rockin Princess,” desis Luhan.
THE END
Maaf buat alur yang kecepetan T_T Aku tahu itu, dan maaf kalau rada maksa banget, keburu-buru sih…., okay, dont froget to RCL, gak peduli seberapa buruknya karyaku yang kedua ini!

27 thoughts on “Rockin Princess”

  1. Aigoo merek bener-bener kocak,gak ada yg mau ngalah ckckckc
    Itu pesta dansa bangsawan kenapa jadi pestanya anak mudah
    Sooyoung sooyoung kece bangt di ff ini hehhehhe 😀
    Aku suka apalagi wktu partnya mereka berantm hihihi
    Ditunggu ffnya yg lain thor FIGHTING ! 🙂

    1. Kasihan ya kalo yang dansa nenek nenek atau kakek kakek T_T Sooyoung kan selalu ketjeh!!! Thanks berat sudah mau komentar 😀 Okay deh, ditunggu saja, ya 😀

  2. aaahhh gila sumpah itu tingkah soo eon buat gila orang aja deh :v
    mereka kan udah nikah bakal hidup tentram and damai ??
    liat tingkat mereka sebelum nikah udah main terik2an :3
    btw FF nya bagus 😉

    1. Wah, makasih!!! Tingkah Soo emang buat orang gila saking sukanya sama musik, sampai-sampai di pesta dansa yang harusnya formal, anggun, dan elegant malah jadi pesta musik pop gara-gara dia ^^ Thanks udah bilang FF-ku bagus 😀

  3. hello saeng, kali pertama aku komen ya? ._.v
    saeng, coba deh ilangin malesnya. Diedit itu perlu loh. Jaga jarak antar paragraf juga supaya mata reader ga cape dan ga pusing, arachi?
    Sama penempatan tanda baca. Coba bedain koma sama titik, you can do it saeng 🙂
    perbendaharaan kata udah lumayan, tapi coba kamu sering” baca ff author yang senior yang bahasa udah bagus buat nambah referensi kan lumayan 🙂
    sebenernya ini cerita bagus loh, serius. Menurut aku, kamu memadukan hal pasaran dan hal unik. Jadi kesannya beda aja gitu 😀
    keep it up ya ^^
    jangan buat kritikan aku terabaikan. Justru ini bakal bikin kamu lebih baik 🙂 satu lagi, gada maksud aku buat menggurui hehe 😀
    salam kenal yaa ^^

    1. Halo eonni Hika 😀
      Iya-iya T_T Aku ilangin malesnya, sebenarnya juga mau tapi lagi lemot doang, jadinya malas, eonn ^^
      Aku udah sering baca FF kok, tapi cuma dikit …
      Iya, aku tau gak ada maksud eonni buat gurui, eoni cuma kasih kritik sama saran. Makasih buat masukannya eonnn ^_^ 😀

  4. ngakak! tuh sooyoung nggak bisa jadi anggun dikit ngapa,yak?
    Jiwa rocknya kentel bget ya, soo?

    keren ><
    ff lainnya ditunggu! Fighting!^^

Leave a reply to yeni swisty Cancel reply