Soo-ah – Part 1

 

Title : Soo-ah… (Part 1)

Author : BoraYoung

Genre :    Romance, Family

Rating : PG-17

Length : Chapter

Main Cast :

ü  Choi Sooyoung as Choi Sooyoung

ü  Seo Joo Hyun as Choi Seohyun

ü  Choi Siwon as Choi Siwon

ü  Cho Kyuhyun as Cho Kyuhun

****************

Mianhae Soo, aku tidak bisa datang..

Aku ada keperluan mendadak, saranghaeyo..

-Cho Kyuhyun-

 

Lagi-lagi dia membatalkan janjinya pada ku. Entah ini sudah yang keberapa kalinya. Aku tahu sekarang dia sibuk dengan skripsinya, sedangkan aku sibuk magang. Dia sudah semester 8, semester akhirnya. Sedangkan aku semester 6 dan sedang menyelesaikan magang ku. Aku magang di salah satu butik terkenal, aku mahasiswi jurusan fashion designer. Sedangkan Kyuhyun mahasiswa jurusan bisnis manajemen.

Aku mengambil tas ku dan berjalan menuju parkiran. Di dalam perjalanan selalu terbesit di pikiranku apa yang ingin aku bicarakan pada Kyuhyun hari ini. Mengenai hubungan kami dan rencana perjodohan ku dengan salah satu anak relasi appa. Appa ku pemilik Choi grup, salah satu perusahaan terbesar di Asia. Dia merencanakan perjodohan ku dengan anak relasinya, pemilik Hyundai grup. Sudah dapat dipastikan perjodohan ini berlatar belakang bisnis.

Aku membunyikan klakson mobil ku sampai satpam penjaga rumah ku membukakan gerbang. Sungguh, aku tidak ingin pulang ke rumah ini. Pasti eomma dan appa akan selalu membicarakan rencana perjodohanku. Hanya satu cara membatalkan perjodohan ini, yaitu membawa namja chinguku ke hadapan orang tua ku. Tapi Kyuhyun selalu saja tidak dapat ditemui. Bagaimana bisa aku membawanya ke rumah untuk mengenalkannya kepada orang tua ku kalau bertemu saja untuk membahas masalah ini dia tidak pernah datang.

“Aku pulang..”

“Sooyoungie, duduklah. Ada yang ingin appa bicarakan.”

“Ada apa appa? Masalah perjodohan itu lagi?”

“Ne, dua minggu lagi kita akan mengadakan makan malam untuk memperkenalkan kalian.”

“Appa, aku kan sudah bilang. Aku sudah punya namjachingu..”

“Kalau begitu, bawalah dia kemari. Kalau dia memang baik untuk mu, kami akan membatalkan rencana perjodohan ini.”

“Ne, arraseo. Appa, aku istirahat dulu ne.” Aku bangun dan mulai beranjak menaiki tangga menuju kamar ku. Eotteokhae? Aku harus bisa memperkenalkan Kyuhyun kepada eomma dan appa agar dapat membatalkan perjodohan ini.

-makan malam-

“Annyeong..” sapa ku pada eomma dan appa. Tapi tak ku lihat Seohyunie –adikku- di meja makan.

“Mana Seohyunie eomma?”

“Molla, tadi sore dia pamit pergi keluar dengan namjachingunya.”

“Mwo? Seohyunie punya namjachingu?”

“Ne, sudah sejak dua minggu yang lalu.”’

“Aish, anak itu. Kenapa dia tidak bercerita pada eonninya eoh.”

“Kau terlalu sibuk Youngie.”

“Hehehe, mianhae eomma. Ini kan demi kelangsungan kuliah ku. Hehe.”

“Soo, siapa namjachingumu?”

“Rahasia appa, aku akan mengenalkannya pada eomma dan appa secepatnya.” Kata ku sambil tersenyum misterius.

“Ingat Soo, waktu mu hanya dua minggu.”

“Sooyoungie, kenapa kau tidak bercerita kepada eomma kalau kau sudah punya namjachingu? Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?”

“Sudah lima bulan eomma. Mianhae aku tidak sempat bercerita. Eomma tahu kan aku sibuk sekali dengan tugas magang ku. Hehe”

“Ne ne, cepat bawa namjachingu mu kesini atau kau akan appa jodohkan. Arraseo?”

“Ne arraseo. Aku selesai.”

Aku bangkit dari tempat duduk ku dan mencium pipi eomma dan appa ku lalu beranjak pergi ke kamar ku. Aku mencoba mengubungi Kyuhyun, tapi dia selalu mereject panggilan ku. Tidak mungkin kan jam segini dia masih ada kuliah? Dia tidak pernah ada kuliah malam. Apa dia sedang sibuk mengerjakan skripsinya? Aish molla.

****************************

Sejak malam itu Kyuhyun tidak pernah menghubungi ku. Apa yang harus aku katakan pada eomma dan appa. Aku ingin sekali bercerita kepada Seohyunie. Tapi dia sering sekali pergi akhir-akhir ini. Dia juga tidak bercerita kepada ku tentang namjachingunya. Besok adalah hari terakhir ku untuk mempertemukan eomma dan appa dengan Kyuhyun. Kalau aku tidak bisa membawa Kyuhyun ke rumah, matilah aku.

Kita harus berbicara Kyu. Ini penting. Sangat penting.

Ku mohon, besok datanglah ke cafe biasa kita bertemu

-Choi Sooyoung-

Mianhae chagi, tapi besok aku sudah ada janji untuk bertemu dengan dosen pembimbingku

Bagaimana jika lusa?

-Cho Kyuhyun-

Aku tidak membalas pesan dari Kyuhyun. Sudah mau tidak mau aku akan mengikuti perjodohan itu. Tidak ada  jalan lain. Lagi pula besok hanya perkenalan. Aku berharap namja itu tidak tertarik pada ku atau dia sudah punya yeojachingu? Semoga saja.

****************

Kami, aku dan kedua orang tua ku sedang dalam perjalanan menuju rumah teman relasi appa. Sebenarnya aku tidak terlalu keberatan akan perjodohan ini. Segala kegiatan bisnis ini membuat ku tidak memiliki waktu untuk mencari pasangan. Semoga saja yeoja pilihan eomma dan appa termasuk kriteria ku.

Kami memasuki pekarangan rumah yang bisa dibilang mewah. Dua orang pelayan menyambut kami di depan pintu. Kami duduk di ruang tamu di temani teman appa ku serta istrinya. Beberapa saat kemudian, datanglah dua orang gadis cantik. Yang satu memakai dress berwarna violet dan yang satu lagi yeoja yang lebih tinggi memakai dress berwarna putih dengan rambut di ikat setengah. Aku menebak-nebak, manakah yang akan dijodohkan dengan ku. Aku berharap yang memakai dress putihlah yang akan dijodohkan dengan ku. Dia sangat cantik, tinggi, ah benar-benar masuk dalam kriteria ku.

 

“Aah, kenalkan kedua putri kami. Soo, Seo kenalkan diri kalian.”

“Annyeonghaseo, chonun Choi Sooyoung imnida.” Kata yeoja yang memakai dress putih.

“Annyeonghaseo, chonun Choi Seohyun imnida.” Kata yeoja yang memakai dress violet.

“Aah, putri kalian cantik-cantik Jungnam-ah. Kau sangat beruntung.” Aish, mengapa appa menjadi genit seperti ini.

“Kau bisa saja Kiho-ah. Putra mu juga sangat tampan.”

“Semuanya, ayo kita ke ruang makan. Semuanya sudah siap.” Kata Soohee ahjuma.

Kami semua beranjak dari ruang tamu menuju ruang makan. Aku mendengar kedua yeoja itu berbincang-bincang. Tapi mata ku hanya tertuju pada yeoja yang bernama Choi Sooyoung itu. Dia sangat menarik, walaupun dia dari tadi hanya diam saja.

************

Aku hanya diam mendengar para orang tua berbicara mengenai bisnis mereka. Aku merasa risih karena namja yang duduk di hadapan ku terus memerhatikan ku. Ku akui, dia memang tampan. Mungkin juga cerdas, usianya 4 tahun lebih tua dari pada ku. Di usia 25 tahun dia sudah menjadi Direktur Utama. Ya mungkin karena perusahaan itu milik abeojinya. Apa iya namja setampan ini tidak memiliki yeojachingu?

***************************

 “Jadi sebenarnya tujuan makan malam ini adalah memperkenalkan kedua anak kami, yaitu Choi Siwon dan Choi Sooyoung. Kami tidak ingin terburu-buru dan memaksakan perasaan kalian. Tapi abeoji harap, kalian coba lah saling mengenal. Eotteokhae?” Choi Ki ho angkat bicara setelah acara makan malam selesai.

“Ne, aboeji/ahjussi.” Ucap Siwon dan Sooyoung bersamaan.

“Nah, apa yang kalian tunggu eoh? Pergilah.”

“Ne?”

“Aigoo, anak-anak kita masih tidak mengerti juga ternyata Jungnam-ah..”

“Pergilah berjalan-jalan. Yaaa hitung-hitung kencan pertama sebagai tanda perkenalan. Arraseo?”

“Ne arraseo.”

“Eomma dan appa nanti pulang naik apa jika aku membawa mobil?” tanya Siwon saat dia disuruh membawa mobilnya untuk berjalan-jalan dengan Sooyoung.

“Aah, jangan pikirkan eomma dan appa. Nanti kami minta di jemput oleh Mr. Kim. Pergilah.”

“Ne.. kami pergi dulu. Annyeong.” Siwon dan Sooyoung membungkukkan badannya sebelum masuk ke dalam mobil.

*********************************

Keadaan di dalam mobil sangat canggung. Tidak ada yang bersuara. Aku memakirkan mobil ku di pinggir taman kota. Kami berdua turun dan mengelilingi taman. Yeoja disebelahku hanya diam. Kami berkeliling taman sampai menemukan tempat duduk yang kosong. Aku menatap dirinya yang terus menatap lurus ke depan. Angin berhembus cukup kencang. Aku melihatnya sesekali menggosokkan tanggannya. Aku melepas jas ku dan memakaikannya. Dia hanya menatap ku.

“Udara malam sangat dingin. Lebih baik kau memakainya.”

“Gomawo Siwon-ssi.” Dia tersenyum, Tuhan, mengapa senyuman yeoja ini begitu manis. Aku merasakan detak jantung ku yang tidak beraturan.

“Cheonma. Tunggu disini sebentar ne?” aku pergi meninggalkannya menuju coffee shop. Aku membelikan dua cappucino. Setelah membayar cappucino itu aku kembali ke tempat kami berdua duduk. Aku menyodorkan satu gelas cappucino kepadanya.

“Gomawo..”

“Cheonma.. eem, Sooyoung-ssi.”

“Ne?”

“Mian, tapi bisakah aku memanggil mu dengan nama kecil? Seperti Youngie mungkin?”

“Tentu, dan aku akan memanggil mu oppa.”

“Geurae. Aku harap kita bisa cepat akrab.”

“Ne..”

*********************************

Sudah beberapa hari ini Sooyoung tidak menghubungi ku. Apa dia marah karena akhir-akhir ini aku selalu membatalkan pertemuan kami? Aku sudah mencoba untuk menghubunginya, tapi nihil, tidak ada jawaban sama sekali.

Ada apa menghubungi ku?

Aku baru selesai kelas

-Choi Sooyoung-

Oppa, bisakah kita bertemu hari ini?

-Choi Seohyun-

Arraseo chagi, jam 3 kita bertemu di caffee biasa ne?

-Cho Kyuhyun-

Aku lebih memilih untuk menemui Seohyun, pacar baru ku. Ya, sebenarnya selama ini aku selingkuh di belakang Sooyoung. Ini karena kami yang tidak memiliki waktu untuk bersama. Bukannya tidak punya, tapi aku lebih tertarik untuk menghabiskan waktu bersama dengan Seohyun. Dia gadis manis, penurut dan manja. Bukannya Sooyoung tidak manis dan penurut, hanya saja dia terlalu mandiri, membuat ku sebagai namja merasa tidak terlalu berguna untuknya.

***************************

Aku melihat handphone ku yang terus bergetar. Ternyata dari Kyuhyun, tumben sekali dia menghubungiku. Ku putuskan untuk mengirimkannya pesan. Namun sudah beberapa lama aku menunggu balasannya tapi tidak kunjung datang. Ya sudahlah, buat apa aku terus memikirkan namja seperti dia. Aku tahu hubungan kami belum berakhir, tapi aku tidak bisa terus seperti ini. Aku memerlukan penjelasan dari dirinya.

Sementara aku dan Kyuhyun semakin menjauh, aku mulai merasakan kenyamanan saat bersama Siwon oppa. Walaupun aku tidak bisa membohongi perasaanku kalau aku masih mencintainya. Bagaimana pun juga aku harus positive thinking, mungkin saja dia terlalu sibuk dengan skripsinya. Mengingat hubungan ku dengan Kyuhyun membuat ku iri dengan Seohyun. Walaupun dia belum bercerita dengan ku siapa namjachingunya, namun dia terlihat sangat bahagia. Hampir setiap hari dia bertemu dengan namjachingunya itu. Hampir setiap malam selalu bertelponan dengannya. Ah, dasar pasangan baru.

*****************************

-seminggu kemudian-

Aku membawa Kyuhyun oppa ke rumah untuk aku perkenalkan kepada eonni, eomma dan appa. Aku sengaja tidak menceritakan kepada mereka tentang siapa namjachingu ku. Aku ingin langsung memperkenalkannya kepada mereka.

“Oppa, hari ini kau bisa ke rumah ku?”

“Memang ada apa chagi?”

“Aku ingin mengenalkan mu pada keluarga ku. Eotte?”

“Geurae. Kita akan ke rumah mu.”

“Gomawo oppa.” Aku langsung berhambur ke dalam pelukannya. Oppa ku memang sangat baik. Tidak salah jika aku mencintainya.

Aku dan Kyuhyun oppa bergegas menuju rumah ku. Sampai di rumah eomma menyambut kami.

“Nuguseyo?”

“Annyeonghaseo, Cho Kyuhyun imnida. Seohyun namjachingu.” Eomma hanya tersenyum melihat Kyuhyun oppa. Ku harap eomma menyukainya.

“Annyeong. Silahkan duduk.”

Eomma memberikan beberapa pertanyaan kepada Kyuhyun oppa. Aku harap-harap cemas. Apakah ini merupakan seleksi namjachingu? Eottokhae?

Selang beberapa menit eomma sudah mulai tidak mempertanyakan hal yang aneh-aneh kepada Kyuhyun oppa dan mulai mengobrol dengannya. Aku mendengar suara mobil Sooyoung eonni di luar sana. Aku berlari ke luar rumah menyambut eonni ku.

“Eonni…”

“Waeyo Seohyunie?”

“Aku punya kejutan untuk mu?”

“Mwoya?”

“Ayo masuk ke dalam rumah..”

“Ne..”

Aku dan eonni masuk ke dalam rumah dan menemui Kyuhyun oppa yang masih mengobrol dengan eomma.

“Eonni, kenalkan ini Cho Kyuhyun nae namjachingu. Oppa, kenalkan ini eonni ku Choi Sooyoung.”

*************************

Saat aku pulang ke rumah, aku melihat sebuah mobil terpakir di sebelah mobil ku. Apakah ini mobil Siwon oppa? Tapi mobil ini mirip dengan mobil Kyuhyun oppa.

“Eonni…” Seohyun menyambut ku di depan pintu rumah. Tumben sekali.

“Waeyo Seohyunie?”

“Aku punya kejutan untuk mu?”

“Mwoya?”

“Ayo masuk ke dalam rumah..”

“Ne..”

Aku dan Seohyun masuk ke dalam rumah dan menuju ruang tengah. Aku melihat seorang namja  yang sedang mengobrol dengan eomma.

“Eonni, kenalkan ini Cho Kyuhyun nae namjachingu. Oppa, kenalkan ini eonni ku Choi Sooyoung.” Rasanya ada petir yang menyambar hati ku. Sakit sekali rasanya melihat ini semua. Jadi ini alasannya selama ini kau tidak menghubungi ku oppa? Kau bermain belakang dengan dongsaeng ku sendiri?

“Annyeong, Cho Kyuhyun imnida.” Dia mengulurkan tangannya kepada ku. Aku dapat melihat keterkejutannya dari matanya saat melihat diri ku.

“Annyeong, Choi Sooyoung imnida.”

“Eomma, aku menerima perjodohan ku dengan Siwon oppa.”

-TBC-

Annyeong readersdeul…

Mau part 2 nya kapan hayooooooo

Yang mau cepet angkat tangan!!

Kalo ga ada yang komen author ga mau lanjutin! ^^v

™http://www.fanfictyoung.wordpress.com